Lihat ke Halaman Asli

KKN 41 Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Berkolaborasi Bersama Masyarakat Desa Membangun TOGA dan Membuat Eco-Enzyme dari Limbah Rumah Tangga

Diperbarui: 19 September 2024   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN 41

 

Tanaman toga adalah jenis tanaman yang ditanam di sekitar rumah dan memiliki manfaat sebagai obat tradisional. Di Desa Sentul Geneng tepatnya di RT 03, terdapat sebidang tanah kosong bahkan terlihat sudah tidak terawat, maka dari itu kami mahasiswa KKN Unisa kelompok 41 Sentul Geneng akan memanfaatkan lahan tersebut untuk diubah menjadi lahan tanaman TOGA di RT 03, Desa Sentul Geneng. Pada hari senin, 26 Agustus 2024 jam 15.00 WIB melakasanakan kegiatan penanaman toga di lahan kosong di RT 03 Sentul Geneng. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu ibu warga Sentul RT 03.

Dalam kegiatan pembuatan taman Toga mahasiswa KKN Unisa kelompok 41 membersihkan lahan tanaman TOGA, pembuatan pagar dengan botol bekas berisi air warna-warni yang didapatkan setelah mengumpulkan botol bekas masyarakat desa, pembibitan atau penanaman , dan pembuatan papan nama tumbuhan. Pada kali ini beragam jenis toga ditanam, seperti kumis kucing, sirih hijau, sirih merah, jahe, kunyit, temu mangga, temu lawak, kencur, kemangi, sereh yang diharapkan dapat menjadi alternatif pengobatan keluarga selain pengobatan modern.

kkn 41

ECO ENZYME

Saat ini sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang dihadapi masyarakat pada umumnya. Sampah menjadi salah satu permasalahan dalam cara pengelolaannya. Mahasiswa KKN Unisa kelompok 41 Sentul Geneng pada hari Senin, 26 Agustus 2024 jam 15.00 WIB melaksanakan kegiatan pelatihan dan demonstrasi pembuatan eco enzyme dari limbah rumah tangga yang bertempat di RT 03 Sentul Geneng.Eco enzym adalah produk berupa cairan yang difermentasi dari molase, limbah organik sayur atau buah-buahan dan air dengan perbandiangan 1:3:10. Sayur/kulit buah yang dapat dijadikan eco enzyme adalah semua sayur/kulit buah yang belum melalui proses pemanasan atau pemasakan.

kegiatan ini juga dibersamai  dosen ibu  Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech., Ph.D selaku dosen pembimbing lapangan Kelompok 41 KKN Unisa Yogyakarta, yang spesialis dibidang bioteknologi hal ini juga menjadi kesempatan masyarakat untuk  melakukan konseling pada pakar, dan disambut antusias oleh masyarakat dengan memberikan pertanyaan terkait lingkungan dan teknologi.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah agar masyarakat di desa Sentul Geneng  tersebut mengetahui cara mengolah limbah rumah tangga mereka, agar berdampak baik bagi lingkungan dan lingkungan mereka semakin sehat dan asri. Kegiatan tersebut diikuti oleh warga RT 03 Sentul Geneng.

Sasaran dalam kegiatan ini yaitu bapak ibu warga Sentul RT 03. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi mengenai eco-enzyme dilanjutkan demonstrasi pembuatan eco-enzyme, kemudian dipanjutkan sesi diskusi tanya jawab. Dari pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengolah limbah rumah tangga secara mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline