Lihat ke Halaman Asli

Kerja Praktek Mahasiswa UNTAG Surabaya Pada PT JHHP DC Surabaya

Diperbarui: 6 Juli 2023   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

PT. Johnson Home Hygiene Products adalah anak perusahaan SC Johnson yang bergerak dalam bidang logistik, dengan portofolio produk merk seperti Baygon, Bayclin, Kiwi, dan Autan. Dalam jangkauannya PT. JHHP DC Surabaya melakukan distribusi untuk produk tersebut pada bagian Wilayah Indonesia Timur. PT. JHHP DC Surabaya berlokasi pada Jl. Rungkut Industri IV No.38, Rungkut Tengah, Kec. Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur 60293. Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan sistem logistik dalam perusahaan. 

Esensi dari persaingan terletak pada bagaimana perusahaan mengimplementasikan proses dalam menghasilkan produk baik, barang atau jasa yang lebih baik, lebih murah dan cepat dibanding pesaingnya, untuk itu sebuah perusahaan harus dapat memperbaiki kinerja sistem logistiknya agar dapat terus bersaing dan mengalami kemajuan. Suatu kegiatan usaha di butuhkan aktivitas logistik di dalamnya karena, logistik adalah bagian dari proses rantai pasokan atau (supply chain). Aktivitas logistik terdiri dari lokasi fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, penaganan dan penyimpanan. Logistik sebagai suatu aktivitas ataupun proses bisnis akan selalu ada, bahkan keberadaannya telah ada sejak suatu aktivitas transformasi barang dan pendisitribusiannya ke konsumen akhir dimulai. 

PT. JHHP DC Surabaya membutuhkan sistem logistik sebagai alat pengelola yang tepat guna bagi perusahaan, karena semakin ketatnya persaingan maka perusahaan harus lebih menerapkan pengelolaan yang lebih baik lagi mulai dari tempat peyimpanan barang jadi, dan pemilihan moda transportasi.

Pada sistem proses aliran logistiknya PT. JHHP DC Surabaya masih terdapat masalah terkait dengan distribusi aliran barang menuju konsumen. Salah satunya adalah kerusakan produk bayclin 4 liter pada saat produk sampai ke konsumen. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh kesalahan dalam penataan barang ke dalam container. Maka dilakukan analisa bagaimana pola penataan produk bayclin 4 liter dan 1 liter yang benar ketika di dalam container agar tidak pecah saat pengiriman?

Sesuai persyaratan pola stuffing barang yang baik yaitu memaksimalkan muatan dan meminimalisirkan rongga sisa pada container. Sebelum barang dimuat kedalam truk, perlu sebuah perhitungan untuk menentukan pola stuffing agar barang tersusun dengan baik. Pada pembahasan ini media yang digunakan adalah produk bayclin regular 4 liter dan bayclin regular 1liter yang akan disusun pola stuffingnya ke dalam container 20 feet. Dalam permasalahannya saat pengiriman yaitu tutup bayclin 4 liter banyak yang mengalami kerusakan dikarenakan penataan barang dalam container yang belum tepat. Maka pada kesempatan ini dilakukan perbaikan pola stuffing produk bayclin guna mengurangi kerusakan pada saat pengiriman.

Setelah dilakukan penataan ulang pola stuffing di dalam container 20 feet kemudian dilakukan analisa dengan memperhatikan ruang space yang ada didalam container apakah ada perubahan ketika sebelum dilakukan perbaikan pola stuffing dan setelah dilakukan perbaikan.

Didapat hasil dari perhitungan sebelum perbaikan pola stuffing dengan penempatan produk bayclin 4 liter dibagian bawah dan bayclin 1 liter dibagian atas adalah untuk bagian panjang container dapat menampung hingga 15 karton, untuk lebar dari container mampu menampung 8 karton untuk tinggi container dapat menampung hingga 8 tumpukan karton yang terdiri dari 3 karton bayclin 4 liter dan 5 karton bayclin 1 liter dan sisa ruang hanya 1,7 cm

Sedangkan untuk hasil dari perhitungan setelah perbaikan pola stuffing dengan penempatan produk bayclin 4 liter dibagian atas dan bayclin 1 liter dibagian bawah adalah untuk bagian panjang container dapat menampung hingga 15 karton, untuk lebar dari container mampu menampung 8 karton untuk tinggi container dapat menampung hingga 8 tumpukan karton yang terdiri dari 5 karton bayclin 1 liter dan 3 karton bayclin 4 liter dan sisa ruang hanya 1,7 cm.

Dengan memperhatikan perhitungan kubikasi antara sebelum dan sesudah perbaikan pola stuffing baru maka untuk pola stuffing baru dapat diterapkan karena untuk hasil perhitungan sebelum dan sesudah perbaikan pola stuffing hasilnya sama yaitu masih terdapat sisa space ruang untuk tinggi container yaitu 1,7 cm, untuk panjang container dapat menampung hingga 15 karton, dan untuk lebar container juga sama yaitu sebanyak 8 karton. Dalam artian lain, jika pola stuffing dirubah maka tidak akan merubah perhitungan kubikasi dari produk bayclin akan tetapi pola stuffing saja yang akan berubah.

Dengan memperhatikan perhitungan kubikasi antara sebelum dan sesudah perbaikan pola stuffing baru maka untuk pola stuffing baru dapat diterapkan karena untuk hasil perhitungan sebelum dan sesudah perbaikan pola stuffing hasilnya sama yaitu masih terdapat sisa space ruang untuk tinggi container yaitu 1,7 cm, untuk panjang container dapat menampung hingga 15 karton, dan untuk lebar container juga sama yaitu sebanyak 8 karton. Dalam artian lain, jika pola stuffing dirubah maka tidak akan merubah perhitungan kubikasi dari produk bayclin akan tetapi pola stuffing saja yang akan berubah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline