Lihat ke Halaman Asli

Dimas Luqito

Asisten peneliti kebijalan

Universitas Airlangga Luncurkan Program Etika dan Literasi Digital untuk Siswa Jawa Timur

Diperbarui: 7 September 2023   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto GNRM UNAIR

Malang, 1 September 2023 -- Peningkatan keberadaan dunia digital di Indonesia memerlukan kesadaran dan pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, mengenai etika saat beraktivitas di media sosial. Hal ini menjadi prioritas mengingat hasil survei terkini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kesantunan rendah dalam bermedia sosial.Dengan jumlah netizen yang sangat banyak, Indonesia memang memiliki posisi tinggi dalam penggunaan media sosial. Namun, tantangan yang timbul adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang etika dan literasi digital.
Sebagai respons terhadap situasi ini, Universitas Airlangga, berkolaborasi dengan Forum Rektor Indonesia dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, meluncurkan program "Cakap Etika dan Literasi Digital" yang ditujukan untuk siswa menengah di Jawa Timur, dengan salah satunya berlokasi di SMA Negeri Taruna Nala, Malang.

Agie Nugroho Soegiono, S.IAN., M.P.P., selaku Ketua Pelaksana program ini, mengemukakan bahwa bermedia sosial saat ini tidak hanya sebatas alat komunikasi, tetapi juga merupakan cerminan identitas individu, khususnya para siswa. "Tidak hanya harus pandai berbicara di media sosial, kita juga harus bisa mengendalikan diri," ungkapnya.

Sebagai narasumber, Angga Prawadika Aji, S.IP., MA, dari departemen komunikasi Unair, menghadirkan pendekatan pembelajaran inovatif melalui games role-play. "Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa mengenai bagaimana berperilaku dengan bijak di media sosial," kata Angga.

Dok GNRM UNAIR

Dalam game ini, siswa dibagi menjadi beberapa tim dan diberikan situasi tertentu yang terjadi di media sosial. Tugas mereka adalah merespon situasi itu dengan cara yang etis. Game ini mendapat tanggapan positif dari siswa, memungkinkan mereka merasakan dampak langsung dari tindakan mereka di dunia maya.

Dok GNRM UNAIR

Menyampaikan aspirasinya, Agie Nugroho Soegiono berkeinginan agar para siswa dapat menjadi pelopor perubahan positif. "Harapannya mereka dapat menunjukkan kepada masyarakat cara berkomunikasi yang santun dan cerdas di media sosial," tambahnya. Program ini diharapkan menjadi langkah awal bagi siswa di Jawa Timur untuk memahami dan menghargai etika serta literasi digital, sehingga generasi mendatang dapat menavigasi dunia digital dengan cerdas dan bertanggung jawab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline