Lihat ke Halaman Asli

Warung Wacana

Media Komunitas (Organisasi)

Konvergensi & Divergensi Media Massa Dalam Memajukan Peradaban

Diperbarui: 7 Juni 2021   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media massa merupakan media penyedia segala informasi yang dimana nantinya informasi tersebut akan disebarkan dan diberitakan kepada orang banyak. Media massa merupakan sebuah fasilitas yang membantu tugas negara dalam menyebarluaskan informasi kepada seluruh masyarakat. Salah satu negara yang memiliki media massa yang begitu banyak ialah negara Indonesia.

Di Indonesia, media massa mulai menjadi sorotan publik ketika Pemilu pada tahun 1999. Seluruh partai politik serentak memanfaatkan media yang ada untuk mempolitisasi Pemilu pada waktu itu. Pada Pemilu 1999 tersebut, ada beberapa momentum penting yang terjadi terkait dengan liputan politik event Kampanye Pemilu 1999. Beberapa momentum tersebut antara lain sebagai berikut : (1) Sistem politik yang bebas dengan jumlah partai yang banyak (48 dari 141 parpol ikut Pemilu 1999) serta asas partai yang beragam : Islam, Kristen, Nasionalis, Sosialis, Kerakyatan, Pancasila; sebuah kenyataan politik yang mengingatkan kita pada masa Liberal tahun 1955-1959. (2) Penyelenggaraan Pemilu 1999 yang bebas, dalam arti naik atau besarnya peran masyarakat sehingga hampir-hampir meniadakan peran negara. Banyak yang menilai Pemilu 1999 sama demokratisnya dengan Pemilu 1955. (3) Pada tahun itu pula seakan hidup kembali tradisi interaksi pers dan partai politik yang sempat marak pada masa politik Liberal tahun 1955-1959. Koran-koran nasional kala itu menaruh keberpihakan pada salah satu atau lebih partai atas dasar aliran atau kesamaan kepentingan antara keduanya. (4) Dalam tahun 1999 itu juga, di satu sisi pers kita sedang menikmati kebebasannya sementara di sisi lain pers kita sudah berada dalam era pers bisnis (Hamad, 2004).

Dari penjelasan di atas, kita bisa lihat bagaimana peran media massa terhadap negara saat itu, bahkan dikatakan pula kalau negara hanya memiliki peran yang sangat sedikit pada Pemilu 1999 tersebut. Hal ini membuktikan bahwa media merupakan suatu hal yang harus ada di dalam setiap negara.

Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali media massa yang sampai sekarang terus aktif menyebarkan setiap informasi yang ada kepada masyarakat. Secara umum, media-media massa yang ada di Indonesia pada waktu itu ialah koran, radio, majalah, televisi yang masih diputar-putar tombolnya dalam pengaplikasiannya, dan lain-lain. Media-media itulah yang senantiasa menyebarluaskan segala informasi yang ada kepada khalayak umum.

Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa media di atas mulai terminimalisir oleh kemajuan dan perkembangan tekhnologi yang terjadi di Indonesia. Tentunya ini menjadi tantangan besar bagi media cetak (sebutan media sebelum bertransformasi menjadi media online) untuk mampu bersaing dan tetap bertahan pada arus kemajuan dan perkembangan tekhnologi ini.

Salah satu cara agar mampu bertahan tentunya perusahaan media massa yang ada di Indonesia harus melakukan "Konvergensi dan Divergensi Media Massa". Hal ini tentu menjadi solusi ampuh untuk mempertahankan media-media yang sudah ada sejak lama di Indonesia agar tidak tenggelam oleh naik daunnya media online. Konvergensi itu sendiri ialah berkumpul dalam satu titik. Artinya, konvergensi media massa itu dimana beberapa media massa menyatu/berkolaborasi untuk menciptakan satu titik baru yang nantinya akan didivergensi melalui media yang sedang berkembang di zaman sekarang ini. Salah satu contoh misalkan beberapa media cetak seperti SuaraNTB, LombokPost, JawaPos, dan sebagainya. mereka berkolaborasi dengan media online sehingga mampu digunakan oleh masyarakat Indonesia secara praktis dan cepat. Contoh lain misalkan Stasiun TV9 yang ada di pulau Lombok. Para pegawainya memiliki kreativitas yang tinggi serta inovasi-inovasi yang luar biasa dalam menghiasi perusahaan tempat mereka kerja. Disana terdapat beberapa spot wisata maupun kuliner seperti Pemandian WaterPark, Lesehan, dan lain-lain. Hal itu tentunya menjadi langkah yang luar biasa tentunya bagi media massa yang ada di Indonesia agar mampu tetap eksis di tengah-tengah arus kemajuan dan perkembangan tekhnologi yang terjadi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline