Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) mengembangkan aplikasi "Jati Bersih" untuk membantu pengelolaan iuran sampah di Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sebelumnya, pencatatan iuran sampah masih dilakukan secara manual dengan menggunakan buku fisik, yang memunculkan berbagai kendala, seperti kesalahan pencatatan dan kurangnya transparansi. Aplikasi ini hadir untuk mempermudah pengelolaan iuran sampah secara digital, memungkinkan petugas BUMDes Jatimakmur untuk mencatat, memantau, dan melaporkan pembayaran iuran dengan lebih efisien dan akurat.
Aplikasi "Jati Bersih" dilengkapi dengan empat fitur utama yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan iuran sampah di Desa Jatijejer. Fitur pertama adalah pencatatan data warga, yang mencakup informasi seperti nama, dusun, alamat, dan nominal iuran. Fitur kedua memungkinkan penambahan transaksi, di mana petugas dapat mencatat jumlah iuran yang dibayarkan oleh warga beserta periode bulan dan tahunnya. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur untuk menampilkan grafik atau summary pembayaran berdasarkan periode, memberikan gambaran yang jelas mengenai tren pembayaran iuran. Terakhir, aplikasi ini menyediakan fitur untuk mencetak laporan dalam format Excel, memudahkan petugas dalam melakukan pengelolaan data lebih lanjut. Dengan kemudahan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih transparan dalam pengelolaan sampah, serta mengurangi permasalahan administratif yang sering muncul pada sistem manual.
Pihak BUMDes Jatimakmur memberikan respon positif terhadap aplikasi "Jati Bersih". Bapak Fuad, pengelola BUMDes Jatimakmur, menyatakan, "Aplikasi ini sangat membantu kami dalam mengelola iuran sampah, mempermudah pencatatan dan meminimalisir kesalahan yang sering terjadi dalam sistem manual. Prosesnya jadi lebih cepat, transparan, dan mudah dipantau." Aplikasi "Jati Bersih" tidak hanya menawarkan kemudahan dalam pengelolaan iuran sampah, tetapi juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana teknologi dapat memperbaiki proses administrasi di tingkat desa. Dengan fitur-fitur yang intuitif dan mudah diakses, aplikasi ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah, dan memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat, baik dari segi kebersihan maupun keterlibatan mereka dalam program-program desa.
Dengan adanya aplikasi "Jati Bersih," diharapkan pengelolaan sampah di Desa Jatijejer semakin teratur dan transparan. Aplikasi ini tidak hanya mempermudah pencatatan dan pemantauan iuran sampah, tetapi juga dapat menjadi model bagi desa-desa lain yang menghadapi masalah serupa dalam pengelolaan sampah. Kedepannya, aplikasi ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk mencakup fitur-fitur tambahan yang dapat meningkatkan efektivitasnya, serta memberikan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah di tingkat desa. Dengan keberhasilan di Desa Jatijejer, "Jati Bersih" berpotensi menjadi alat yang penting dalam mewujudkan desa yang lebih bersih dan terkelola dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H