Lihat ke Halaman Asli

Dimas SetioMuhammad

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Kemeriahan Hari Santri di Desa Jatijejer dengan Pawai Siswa Paud, TK, SD

Diperbarui: 24 Oktober 2024   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan Pawai Oleh Mahasiswa KKN UM

Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum bagi kita semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dalam rangka menanamkan nilai-nilai perjuangan tersebut kepada para siswa, SDN Jatijejer menggelar pawai untuk memperingati Hari Santri Nasional pada Rabu (23/10/2024). Pawai ini tidak hanya diikuti oleh siswa SD, tetapi juga melibatkan siswa PAUD, TK, serta para wali murid yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Pawai berjalan dengan meriah, para peserta mengenakan pakaian muslim dengan warna dominan putih. Masing-masing peserta membawa poster yang berisi berbagai pesan inspiratif serta ucapan "Selamat Hari Santri" untuk memperingati momen bersejarah ini. Kemeriahan acara ini semakin terasa dengan iringan alunan musik oleh tim drumband dari SDN Jatijejer yang tampil memukau, memberikan semangat tambahan bagi seluruh peserta dan warga yang menyaksikan.

Acara pawai ini dimulai pada pukul 07.30 pagi dengan seluruh peserta berkumpul di lapangan voli Dusun Tangkep sebagai titik awal. Setelah persiapan dan pengarahan singkat, pawai dimulai dengan rute mengelilingi Dusun Tangkep, melewati jalan-jalan utama di dusun tersebut. Sepanjang perjalanan, peserta pawai disambut oleh warga yang antusias menyaksikan acara tersebut. Rute pawai mengarah kembali ke titik awal, yakni lapangan voli Dusun Tangkep.

Mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang berperan aktif dalam acara ini dengan mengatur jalannya pawai, memastikan semuanya berlangsung dengan baik dan terorganisir. Kehadiran mereka memberikan dukungan yang sangat dihargai oleh panitia dan peserta. Selain meningkatkan kualitas acara, partisipasi mereka juga memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat lokal.

Hasil wawancara dengan Ibu Ita, guru di SDN Jatijejer, mengungkapkan makna mendalam acara peringatan Hari Santri Nasional. Menurutnya, acara ini bukan hanya peringatan, tetapi juga upaya untuk menanamkan cinta dan kebanggaan terhadap nilai-nilai perjuangan kepada anak-anak.  "Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh lebih banyak peserta," ungkap Ibu Ita. Ia juga berharap pelajar, perangkat desa, dan wali murid dapat berpartisipasi. Dengan melibatkan seluruh elemen komunitas, Ibu Ita percaya acara ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan semangat nasionalisme, sekaligus memberikan pengalaman berharga dalam mengenang jasa para pahlawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline