Lihat ke Halaman Asli

Masyarakat Harus Memahami Konsep Nasionalisme dan Demokrasi!

Diperbarui: 13 Maret 2024   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya - Dok Dhipa Satwika Oey

Demokrasi dan nasionalisme ialah 2 ideologi politik yang berbeda, tetapi sama-sama saling berkaitan erat. Demokrasi ialah suatu sistem pemerintahan yang berpegangan pada kebebasan dan hak-hak setiap individu, sementara nasionalisme ialah ideologi yang mengacu pada kepentingan bangsa ataupun kekayaan bangsa.

Demokrasi merupakan pilihan yang diperjuangkan oleh bangsa Indonesia, dan demokrasi tidak bisa terlepas dari dinamika nasionalisme. Demokrasi yang bertanggung jawab merupakan inti dari sehatnya perkembangan negara maupun masyarakat, sedangkan jika nasionalisme tidak diterima dengan baik oleh masyarakat akan berakibat fatal bagi negara dan bangsa.

Nasionalisme di Indonesia diawali dengan dibentuknya Syarikat Islam/SI, yang berhubungan dengan politik, agama, dan kebudayaan. Ide nasionalisme berasal dari sebuah struktur kiasik masyarakat yang represif terhadap rakyat dan memihak kelompok minoritas tertentu.

Demokrasi dan nasionalisme tidak selalu mempunyai hubungan sehidup-semati, tetapi keduanya bisa berjalan bersama. Demokrasi dapat mati karena pemimpin yang tidak bertanggung jawab, seperti pemimpin yang menerkam konstitusi untuk melanggengkan cita-citanya. 

Demokrasi liberal, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi Pancasila, transisi demokrasi, dan konsolidasi demokrasi merupakan beberapa jenis demokrasi yang ada di Indonesia. Pada titik tertentu, nasionalisme menganggap bahwa suatu bangsa harus dapat mengatur dan menentukan nasib dirinya sendiri, tanpa campur tangan dari pihak asing.

Nasionalisme dan demokrasi memiliki hubungan yang erat, dan masing-masing memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Demokrasi ialah sistem pemerintahan yang berpegangan pada kebebasan dan hak-hak setiap individu, sedangkan nasionalisme ialah ideologi yang mengacu pada kepentingan bangsa ataupun kekayaan bangsa. pada fase awal pembentukan negara awalnya menggunakan nasionalisme bukan demokrasi.

pengembangan nasionalisme dan demokrasi dalam bernegara juga memiliki hubungan yang erat dengan kewarganegaraan. Pancasila, ideologi yang mengakomodasi berbagai nilai yang ada di kehidupan, termasuk nilai demokrasi, keagamaan, kebudayaan, keadilan, kedaulatan, dan solidaritas, merupakan ideologi yang merangkum berbagai nilai yang ada di kehidupan bernegara. Pancasila berada di spektrum tengah, baik dalam kerangka ideologi umum maupun global.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline