Lihat ke Halaman Asli

3 Pilar Kebangsaan

Diperbarui: 8 Oktober 2024   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan zaman semakin hari semakin pesat. termasuk juga perkembangan teknologi yang semakin hari semakin maju, hal ini tentunya berdampak juga terhadap pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan bela negara yang menjadi semakin krusial. 

Wawasan kebangsaan adalah sebuah sikap dan perilaku yang mencerminkan cinta tanah air, sedangkan bela negara adalah upaya untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI dari berbagai ancaman.

Permasalahan yang dihadapi di era globalisasi seperti sekarang dalam penerapan wawasan kebangsaan dan bela negara adalah menurunnya rasa cinta tanah air, munculnnya paham radikalisme dan kurangnya pengetahuan tentang wawasan kebangsaan. 

Menurunnya rasa cinta tanah air disebabkan karena masuknya budaya asing ke tanah air dan dianggap lebih menarik terutama melalui media sosial. 

Media sosial di era sekarang sangatlah mudah untuk di akses sehingga begitu mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia. Selanjutnya adalah munculnya paham radikalisme, perkembangan teknologi dan semakin mudahnya mengakses media sosial  juga menyebabkan munculnya paham radikalisme yang mengancam keutuhan bangsa dan negara. Paham radikalisme ini bertentangan dengan nilai-nilai pancasila. 

Yang terakhir adalah kurangnya pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, negara Indonesia sangatlah luas sehingga banyak juga warga negara Indonesia yang bertempat tinggal di daerah terpencil, yang mengakibatkan belum mendapatkan edukasi tentang pentingnya wawasan kebangsaan. Akibat dari kurangnya mendapatkan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan adalah sulit bagi mereka untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.

Tantangan yang dihadapi dalam penerapan wawasan kebangsaan adalah globalisasi dan keterbatasan akses pendidikan. Globalisasi seperti dua mata pedang yang memiliki sisi positif dan negatif, sisi positifnya adalah begitu mudahnya kita mengakses informasi dari manapun dan kapanpun, tetapi sisi negatifnya adalah munculnya budaya asing yang mengikis nilai-nilai kebangsaan.

 Kemudian adalah keterbatasan akses pendidikan, pembangunan infrastruktur yang belum merata mengakibatkkan keterbatasan akses pendidikan juga belum merata. Hal ini tentunya juga menghambat penyebaran nilai-nilai kebangsaan.

Upaya untuk mengatasi penerapan wawasan kebangsaan adalah dengan menerapakannya pada pendidikan formal, kampanye sosialisasi, dan kegiatan budaya. Pendidikan formal yaitu dengan mengimplementasikan dalam pembelajaran untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan pemahaman tentang wawasan kebangsaan. 

Selanjutnnya adalah kampanye sosialisasi, peran pemerintah dan organisasi non pemerintah cukup penting yaitu dengan meluncurkan berbagai kampanye melalui media sosial dan seminar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya bela negara. Yang terakhir adalah kegiatan budaya, mengadakan festival budaya yang mempromosikan warisan budaya Indonesia sebagai bentuk perwujudan rasa cinta terhadap tanah air.

Isu-isu kontemporer yang dihadapi di era sekarang yang mempengaruhi stabilitas sosial dan politik Indonesia antara lain konflik sosial, politik dan ancaman siber yang semakin meningkat. Hal tentunya menjadi kewaspadaan bagi bangsa Indonesia mengingat era globalisasi juga semakin gencar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline