Lihat ke Halaman Asli

Dimas Apriangga

bismillahirahmanirahim

Bisakah Ekspor Tanpa Modal? Bisa Dong Masa Enggak

Diperbarui: 16 Februari 2022   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah kamu apakah itu ekspor? Ya ekspor adalah menjual barang ke negara lain dengan tujuan memperluas pasar internasional. Orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut sebagai eksportir dan orang yang membeli barang dari eksportir disebut sebagai buyer.

img-20220216-175523-removebg-preview-620ce85777cadb442f706f35.png


Saat ini bisnis ekspor sangat berkembang luas terutama ada seorang pemuda yang bernama Julio yang memperkenalkan bisnis ekspor di kalangan masyarakat. Julio sudah turun ke dunia ekspor semenjak umur 19 tahun dan Saat ini ia telah mengekspor kurang lebih ke-19 negara. Julio juga menegaskan bahwa bisnis ekspor tidak harus mempunyai pabrik, karena siapapun yang ingin masuk ke dunia ekspor tidak harus memiliki pabrik karena mendirikan pabrik harus mempunyai modal yang besar.


Tapi tahukah kamu bahwa bisnis ekspor ini bisa dilakukan tanpa modal? Buat kalian sekarang mau jadi entrepreneur dan pengusaha, maka pahami dulu pengusaha artinya apa, pengusaha adalah orang yang melakukan bisnis dan kata kuncinya adalah usaha bukan modal uang, tapi modalnya adalah pengetahuan dan juga kerja keras. Nah yang ini akan saya jelaskan ke kalian gimana caranya ekspor tanpa modal Bahkan bukan hanya sekedar tanpa modal, tapi bahkan tanpa punya barang.


Dalam dunia ekspor ada istilah yang namanya makelar, makelar adalah orang yang mempertemukan antara si pembeli dengan penjual dalam skala kecil. Hal ini juga diterapkan dalam Singapura, tapi dalam kasus ini berbeda dengan makelar, tapi biasanya disebut dengan trader. Sebagai contoh Indonesia jika ingin mengirim barang ke Belanda harus memberitahu dulu Singapura nah mengapa demikian? Hal ini dikarenakan  Singapura bertugas sebagai notify party yang artinya adalah sebagai penghubung antara shipper (pabrik) dengan consignee(buyer/pembeli).


Belanda meminta kepada Singapura bahwa ia membutuhkan barang dan Singapura memberitahukan pada Indonesia bahwa belanda membutuhkan barang tersebut , dalam kasus ini Singapura disebut sebagai trader, Singapura diharuskan mempunyai pengetahuan tentang produk tersebut, pengetahuan tentang bisnis, dan memiliki segalanya tentang produk tersebut, yang Singapura tidak punya adalah produk.

Jadi ekspor tanpa modal bukan hal yang tidak mungkin dilakukan hal ini dapat kamu mulai dengan menjadi trader barang-barang yang ada di daerahmu dengan cara meminta si Bayer atau si pembeli membayar down payment 50% hal ini dapat kamu gunakan untuk membeli barang-barang dari supplier dengan dokumen 50% juga jadi bukan hal yang tidak mungkin dilakukan ekspor tanpa modal, yang penting kamu harus menjadi orang yang dipercaya si buyer.

Jadi dari sini kita mendapat jawaban mengapa Belanda meminta barang kepada Singapura padahal Belanda tahu bahwa Singapura tidak mempunyai barang, hal ini dikarenakan Singapura mempunyai perusahaan yang sangat dipercaya yang membuat Belanda percaya kepada Singapura.

Kita sebagai orang yang dipercaya tunjukkan integritas kejujuran patuh pada aturan serta regulasi dari pemerintah ekspor ini bisa mengatasi kemiskinan dan membuka lapangan pekerjaan, istilahnya padat karya. Jadilah orang yang berguna bagi bangsa dan orang yang bisa memajukan UMKM UMKM daerah yang hasil produknya bisa dipasarkan ke luar negeri hal ini bisa membuat Indonesia menjadi negara yang terkenal, sekian terima kasih, salam sukses!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline