Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Ulang Tahun di Berbagai Negara

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari ulang tahun merupakan hari yang paling di tunggu oleh seluruh umat manusia, karena biasanya pada hari ulang tahun merupakan hari paling indah dalam 1 tahun tersebut. Tetapi tahukan anda bahwa tradisi ulang tahun di setiap negara berbeda-beda? kali ini saya akan menuliskan beberapa tradisi ulang tahun di beberapa negara.

Cina

Cina Orang Cina percaya harimau melindungi anak-anak. Anggota keluarga dan membawakan anak yang baru lahir, makanan spesial dan hadiah berupa baju atau mainan bergambar harimau. Saat berumur satu tahun diberikan bermacam-macam benda dan mainan di lantai dekat anak itu. Mereka parcaya barang yang dipilih untuk diambil untuk yang berultah, melambangkan profesinya di masa depan. Hongkong dan komunitas Cina lainnya akan dihidangkan mie spesial untuk makan siang, demi menghormati anak yang berultah. Mie itu bentuknya panjang, yang melambangkan panjang umur.

Inggris

Inggris Mengirim kartu ucapan merupakan tradisi yang dimulai di Inggris sejak seabad lalu. Sekarang jutaan kartu dikirim ke seluruh dunia utuk orang yang berulang tahun. Tradisi ultah lainnya yang dipraktekkan orang Inggris adalah membuat kue ultah dengan benda simbolis di dalamnya. Benda bisa berupa koin dan kaos tangan yang dicampur mentega. Mereka percaya orang yang mendapat koin akan makmur, sementara yang menemukan kaos tangan tak akan pernah menikah. Tapi sebelumnya tamu-tamu sudah diperingati adanya benda tersembunyi dalam kue, supaya benda itu tak melukai mulut atau ditelan.
Jepang
Jepang Jepang juga punya budaya ulang tahun yang tak kalah unik. Anak perempuan berusia 3 atau 7 tahun akan berdoa di kuil dan berdoa untuk kesehatan, kekuatan, dan panjang umur. Sementara untuk anak laki-laki, perayaan ini dilakukan pada usia 5 tahun. Perayaan ini didasarkan pada sejarah masa lalu di Jepang karena anak-anak banyak yang meninggal sebelum mencapai usia 3, 5, dan 7 tahun. Setelah itu, pesta digelat dirumah bersama keluarga.
Perayaan ini disebut juga dengan Sichi-Go-San, yang artinya 7-5-3. Semua anak ini akan didoakan oleh pemuka agama di kuil tersebut, lalu diberi permen dan kue spesial. Pada hari ini, mereka juga diperbolehkan membeli sebungkus permen khusus yang bertuliskan “permen 1000 tahun”, sebagai harapan atas umur panjang. Untuk menyambut pesta ini, semua anak menggunakan kimono terbaru. Sedangkan anak perempuan juga dipercantik dengan pita di rambutnya. Perayaan ini awalnya dilakukan setiap awal bulan Januari. Namun saat ini bergeser sesuai hari ulang tahun anak tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline