Lihat ke Halaman Asli

Kepentingan Pribadi Vs Nasionalisme

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari ini, saya mendapatkan topik yang menarik untuk dibicarakan pada saat sedang berada di kampus. Pertanyaan tersebut adalah, "Apakah seseorang yang menempatkan kepentingan pribadi di bandingkan kepentingan negara dapat dibilang tidak nasionalis?" Karena banyak orang-orang pintar yang berwarganegara Indonesia kemudian ditarik oleh negara lain untuk bekerja di negaranya. Dengan iming-iming gaji yang lebih besar dibandingakan dengan negara sendiri, orang pintar tersebut akhirnya memilih untuk bekerja di negara lain demi kepentingan pribadi. Dengan kata lain, orang tersebut lebih mementingkan keuntungan pribadinya dibandingkan dengan memajukan negara sendiri.

Menurut saya pribadi, mementingkan diri sendiri di bandingkan kepentingan negara tidaklah salah tetapi tidak juga benar. Karena jika saya menjadi seperti contoh diatas, jujur saya akan lebih suka tinggal di negara yang lebih dapat menghargai ilmu saya dan saya akan memilih negara dimana saya dapat menambah dan mengembangkan ilmu saya. Tetapi di balik itu semua saya akan merasa bersalah karena ilmu yang saya miliki ini tidak digunakan untuk membangun negara tempat saya lahir. Tetapi kembali lagi, ini hanyalah pemikiran saya sendiri.

Bagaimanakah menurut anda semua? saya yakin setiap orang memiliki alasan dalam mengambil suatu keputusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline