Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo sedang melaksanakan kegiatan Praktek Belajar Lapangan 2 (PBL 2) sebagai bentuk pengimplementasian program yang disusun pada saat kegiatan PBL1 pada bulan Februari 2023. Program yang dilaksanakan mahasiswa kesmas yaitu Sosialisasi Pengelompokan dan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Yang Tepat pada hari jumat (22/12/23) pukul 09.00 sampai 11.30 di posyandu dusun jatisari, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh kader dusun Jatisari, Mojorejo dan Ibu balita. Program ini sebagai bentuk kontribusi dari mahasiswa kesmas dalam upaya penurunan kasus stunting pada balita di Desa Mranggen khususnya di Dusun Jatisari dan Mojorejo.
Kecamatan Polokarto merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sukoharjo dengan kasus angka stunting tertinggi, khususnya di Desa Mranggen. Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan pada saat PBL 1 bahwa prioritas masalah penyebab stunting di dusun Jatisari dan Mojorejo yaitu dikarenakan faktor sanitasi lingkungan yang kurang tepat. Pengelolaan sampah yang salah menjadi penyebab utama munculnya penyakit-penyakit infeksi yang dapat mengganggu proses pencernaan dalam penyerapan nutrisi yang mengakibatkan berat badan balita menurun. Apabila keadaan tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dan tidak disertai dengan pemberian asupan nutrisi yang cukup untuk proses penyembuhan, maka dapat mengakibatkan balita stunting. Maka dari itu, kami mahasiswa kesmas melaksanakan sosialisasi ini dengan tujuan memberikan pemahaman dan informasi terkait dengan pengelompokan dan pengolahan sampah rumah tangga yang tepat.
Kegiatan sosialisasi ini akan menjelaskan jenis-jenis sampah seperti sampah organik, anorganik dan sampah B3 rumah tangga. Selain itu, mahasiswa juga menjelaskan bagaimana pengolahan sampah rumah tangga yang tepat dan bermanfaat seperti sampah organik rumah tangga yang bisa dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk kompos dan sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan untuk didaur ulang. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan ilmu tambahan pada ibu balita dalam mengatasi permasalahan sanitasi lingkungan yang menyebabkan terjadinya stunting di dusun Jatisari dan Mojorejo.
Kesimpulan dari kegiatan sosialisasi dan pemberian poster sebagai upaya penurunan angka stunting ini dinilai berhasil, dapat dilihat dari pretest yang diberikan sebelum sosialisasi dan postest yang diberikan sesudah sosialisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H