Lihat ke Halaman Asli

dilla rahma

Kompasianer

Pagelaran "Baswara Gumita Nuswantara": Mengasah Keterampilan Mahasiswa PGSD FKIP UMM Melalui Seni Budaya

Diperbarui: 9 Agustus 2024   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Labolatorium PGSD

Laboratorium KeSD-an Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan keterampilan mahasiswa melalui pagelaran seni bertajuk "Baswara Gumita Nuswantara" yang diselenggarakan pada Selasa, 16 Juli 2024. Acara ini melibatkan mahasiswa PGSD angkatan 2021 dan 2022, dan bertujuan untuk mengintegrasikan seni budaya dalam proses pembelajaran serta mempersiapkan mahasiswa untuk peran profesional mereka di masa depan.

Pagelaran ini tidak hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga merupakan platform untuk mempraktikkan keterampilan yang telah dipelajari selama studi. Ketua Prodi PGSD Bustanol Arifin, M.Pd, menekankan, "Pagelaran seni ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memadukan teori dan praktik. Mahasiswa tidak hanya belajar tentang seni dan budaya, tetapi juga mengasah keterampilan praktis yang penting untuk karier mereka sebagai pendidik."

Acara "Baswara Gumita Nuswantara" menampilkan berbagai jenis pertunjukan, termasuk drama Nusantara, musik perkusi, dan tari kreasi. Mahasiswa PGSD angkatan 2021 memamerkan bakat mereka melalui drama yang mengangkat cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia, seperti "Joko Tarub dan 4 Bidadari" dari Jawa Tengah dan "Bawang Merah dan Bawang Putih" dari Riau. Pertunjukan ini memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam menyajikan materi yang bersifat edukatif dan menghibur.

Tidak hanya sekadar penampilan, persiapan acara juga mencerminkan dedikasi mahasiswa dalam memproduksi karya seni berkualitas. Properti dan makeup yang digunakan dalam pentas, seperti gapura 3D, tanaman, dan barongan Reog Ponorogo, menunjukkan komitmen mahasiswa untuk mengintegrasikan elemen estetika dengan fungsi edukatif. Ini tidak hanya memperkaya pengalaman mereka dalam seni tetapi juga melatih mereka dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek.

Ibu Belinda Dewi Regina, M.Pd, dosen mata kuliah seni budaya, menyoroti aspek akademis dari pagelaran ini. "Pagelaran ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks nyata. Dengan tema nusantara, mahasiswa belajar untuk menghubungkan materi akademis dengan praktik seni yang nyata, serta mengembangkan keterampilan dalam organisasi dan presentasi," ujarnya.

Ketua Laboratorium KeSD-an PGSD UMM, Ima Wahyu Putri Utami, M.Pd, menambahkan, "Kegiatan ini merupakan bagian dari rutinitas akhir semester yang dirancang untuk memperkuat keterampilan mahasiswa dalam bidang seni dan budaya. Kami sangat bangga melihat bagaimana antusiasme mahasiswa dan dukungan dari berbagai sponsor, seperti Saby Decoration, Nyalu Cafe, Perintis, Klinik Shoes, Pertashop Blitar, dan Teater Jangkar, telah berkontribusi pada kesuksesan acara ini."

"Baswara Gumita Nuswantara" bukan hanya sebuah acara seni, tetapi juga sebuah langkah penting dalam pengembangan profesional mahasiswa PGSD. Dengan memberikan pengalaman praktis dalam seni dan budaya, pagelaran ini berfungsi sebagai persiapan yang berharga bagi mahasiswa untuk memasuki dunia pendidikan dengan keterampilan yang lebih baik dan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai budaya. Melalui acara ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya menjadi pendidik yang kompeten tetapi juga penggerak pelestarian budaya di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline