Lihat ke Halaman Asli

Dilla Oktaviana

Good little things

Berada di Tengah Masyarakat Tak Sesederhana Katanya

Diperbarui: 1 Februari 2022   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa tidak sesederhana kata nya, gelar yang kami sandang merupakan sebuah amanah dengan banyak beban dan tanggung jawab yang dipikul di belakangnya. Sebagai seorang mahasiswa tempat kami belajar tidak hanya di dalam kelas dengan mendengarkan penyampaian materi yang diberikan dosen, mahasiswa mempunyai ruang yang tak terbatas untuk belajar sama seperti manusia lainnya. 

Penting bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya sebagai bahan belajar mengenai kehidupan baik itu dalam organisasi, unit kegiatan mahasiswa maupun dalam kehidupan sosial masyarakat dalam bentuk pengabdian seperti kegiatan yang telah saya lakukan, yaitu kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2021-2022 di Dusun Sumbermulyo, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tema KKM-DR tahun 2022 mengangkat tema "Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat".

Sesuai dengan tema yang diangkat yakni "Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat", bentuk kegiatannya meliputi peningkatan moderasi, peningkatan ekonomi dan kegiatan di bidang lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Kegiatan KKM-DR yang saya lakukan di Dusun Sumbermulyo dimulai pada tanggal 27 Desember 2021. Pada tanggal tersebut saya beserta kelompok kerja saya menyelenggarakan acara pembukaan di kantor desa Madiredo.

Setelah melakukan acara pembukaan, pada hari selanjutnya saya dan anggota kelompok kerja melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat yang ada di Dusun Sumbermulyo. 

Penduduk yang bertempat tinggal di Dusun Sumbermulyo memiliki keragaman usia, mulai dari lansia, dewasa, remaja dan juga terdapat banyak anak-anak usia TK sampai dengan SD yang sangat bersemangat ketika mengetahui ada KKM di dusun ini.

Melihat potensi dan sumber daya yang ada, maka kami membuat program kerja pertama kami yakni menyelenggarakan bimbingan belajar secara gratis bagi anak-anak TK dan SD yang kami lakukan 2 kali dalam seminggu. 

Dalam pelaksanaan bimbingan belajar, anak-anak digolongkan berdasarkan kelasnya, anak usia TK, SD kelas 1 dan 2 menjadi satu kelompok belajar, kemudian kelas 3 dan 4 menjadi satu kelompok belajar, kemudian kelas 5 dan 6 menjadi satu kelompok belajar.

Kegiatan lain yang saya lakukan berdasarkan pengarahan dari kepala desa, kelompok kerja saya diarahkan untuk melakukan kegiatan kerja di TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu), yakni melakaukan pemilahan sampah non organik dan pembuatan kompos organik. 

Sampah non organik yang kami pilah adalah botol plastik kemasan minuman, proses pemilahan diawali dengan menggolongkan botol sesuai jenisnya, kemudian melepas plastik atau label kemasan lalu setelah itu masuk ke tahap pemisahan segel pada kepala botol agar terpisah dengan bagian badan botol.

Untuk pembuatan kompos organik diawali dengan pencacahan sampah-sampah organik seperti rumput dan sayuran busuk yang dicacah menggunakan mesin khusus yang telah tersedia di TPST, setelah sampah organik menjadi cacahan menjadi potongan yang lebih halus kemudian ditaburi dengan kotoran hewan ternak, dimana kotoran hewan ternak ini juga merupakan hasil dari limbah peternak-peternak hewan yang ada di Desa Madiredo. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline