Dalam manajemen sumber daya manusia atau human resources management, terdapat istilah "right man on the right place" dimana yang dimaksud adalah menempatkan orang yang tepat pada tempat yang sesuai dengan kualifikasi yang dimilikinya dan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan perusahaan, yang mana kata "place" yang dimaksud adalah jabatan.
Untuk dapat menempatkan orang yang tepat pada jabatan tertentu, perusahaan perlu memiliki Job Description yang berguna untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab tiap-tiap jabatan. Kedua, perusahaan juga perlu membuat Job Spesification yang merupakan suatu persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu jabatan agar orang tersebut dapat melaksanakan tugas-tugas yang merupakan tanggung jawabnya pada jabatan tersebut.
Dua aspek tersebut merupakan elemen dari kegiatan analisis jabatan. Menurut Komarudin (1979) analisis jabatan merupakan sebuah aktivitas atau proses untuk meneliti, memisahkan dengan metode tertentu, kemudian menghubungkan dalam suatu keseluruhan setiap komponen pekerjaan dan tugas, guna mencapai tujuan tertentu.
Kegiatan analisis jabatan ini sangat penting dilakukan oleh perusahaan terutama erat kaitannya dengan manajemen sumber daya manusia dikarenakan analisis jabatan diperlukan untuk berbagai kegiatan manajemen sumber daya manusia, seperti:
- Rekrutmen
- Penentuan besaran upah
- Merancang jalur karir pekerja/pegawai
- Menetapkan beban kerja yang pantas dan adil
- Merancang program pendidikan dan pellatihan yang efektif
Oleh karena itu kegiatan analisis jabatan memang perlu dilakukan karena memiliki peran penting dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan, agar perusahaan dapat menjalankan kegiatannya dengan maksimal dan kata-kata "right man on the right place" akan dapat ter-realisasikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H