Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio Visual dalam Pembelajaran Daring

Diperbarui: 26 Juli 2021   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh penjuru dunia tanpa pandang bulu, begitu pula dengan Indonesia. Tak terasa sudah setahun lebih Indonesia berhadapan dengan pandemi Covid-19, sejak pertama kali diumumkannya kasus pertama di Indonesia tertanggal 2 Maret 2020 yang menjangkit dua orang di Depok. Semakin meningkatkatnya jumlah kasus di Indonesia mengakibatkan masyarakat beradaptasi dimana mengharuskan masyarakat berkegiatan di rumah, sehingga hal ini memengaruhi cara maupun pola hidup masyarakat seperti pembelajaran daring.

Proses adaptasi pembelajaran daring tidaklah mudah dan cepat, karena sejatinya pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka. Dengan adanya model pembelajaran daring dalam menghadapi pandemi Covid-19, maka guru, murid, maupun orang tua dituntut untuk dapat menggunakan teknologi. Adapun pemanfaatan teknologi ini dapat berupa pembelajaran daring yang dapat dilakukan melalui sarana pembelajaran baik pertemuan virtual seperti zoom, google meet, kelas seperti google classroom, ataupun sarana komunikasi online lainnya seperti whatsapp, line, dan yang lainnya.

Dengan adanya teknologi, pembelajaran daring dapat terlaksana namun pembelajaran secara tak langsung dapat menimbulkan berbagai dampak dan kendala. Menurut Ibu Yanti selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Karya Pembangunan Ciparay, beliau menuturkan bahwa para murid mulai bosan dengan materi belajar yang hanya disampaikan berupa tekstual, karena terbatasnya fasilitas yang dimiliki peserta didik sehingga pembelajaran melalui pertemuan virtual tidak dapat dilaksanakan teus menerus. Maka dari itu dalam pembelajaran daring menuntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pengadaan media pembelajaran.

Dalam mengatasi permasalahan tersebut, melalui KKN Tematik MDBPE-MBKM yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia dalam program membangun desa melalui pendidikan, penulis memberikan solusi berupa pendampingan guru dalam pembuatan media pembelajaran audio visual berbentuk video dan animasi guna meningkatkan semangat dan minat belajar peserta didik. Selain dapat meningkatkan semangat dan minat belajar padas peserta didik, besar harapan melalui media pembelajaran tersebut dapat menjelaskan dan memvisualisasikan materi dengan baik sehingga peserta didik dapat lebih paham terhadap materi yang disampaikan.

dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline