Lihat ke Halaman Asli

Dilla Bima

Mahasiswa

Determinasi (Faktor yang Mempengaruhi) Perkembangan Sosial

Diperbarui: 17 Januari 2025   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan sosial adalah proses di mana individu belajar berinteraksi dengan orang lain dan memahami norma serta nilai yang berlaku di masyarakat. Proses ini sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Dalam esai ini, kita akan membahas beberapa determinan utama yang mempengaruhi perkembangan sosial individu.

1. Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dihadapi individu dan memainkan peran penting dalam perkembangan sosialnya. Berikut adalah beberapa aspek keluarga yang memengaruhi perkembangan sosial:

Pola Asuh: Cara orang tua mendidik anak, seperti pola asuh otoriter, demokratis, atau permisif, dapat memengaruhi cara anak berinteraksi dengan orang lain. Pola asuh yang hangat dan suportif cenderung menghasilkan anak yang percaya diri dan mampu berinteraksi dengan baik.

Hubungan Emosional: Hubungan yang erat dan penuh kasih sayang antara anggota keluarga membantu anak mengembangkan kemampuan empati, komunikasi, dan keterampilan sosial lainnya.

Status Sosial Ekonomi: Keluarga dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi mungkin memiliki akses ke pendidikan dan sumber daya yang lebih baik, yang dapat mendukung perkembangan sosial anak.

2. Pendidikan

Institusi pendidikan adalah tempat di mana anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka setelah keluarga. Sekolah memainkan peran kunci dalam perkembangan sosial anak melalui berbagai cara:

Interaksi dengan Teman Sebaya: Di sekolah, anak-anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya, yang penting untuk mengembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, dan pemecahan konflik.

Pengaruh Guru: Guru sebagai pendidik dan model peran dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan sosial anak. Sikap guru yang mendukung dan peduli dapat membantu anak merasa diterima dan dihargai.

Kegiatan Ekstrakurikuler: Kegiatan seperti olahraga, seni, dan organisasi sekolah memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar bekerja dalam tim, menghormati perbedaan, dan mengembangkan kepemimpinan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline