Lihat ke Halaman Asli

Bandung Lautan Api

Diperbarui: 12 November 2024   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bandung Lautan Api merupakan salah satu peristiwa  yang berperan besar dalam sejarah pasca-kemerdekaan Indonesia.  Pada 24 Maret 1946, rakyat dan tentara Indonesia  mengosongkan sekaligus membakar seisi kota Bandung  agar tidak dijadikan markas pasukan Sekutu dan NICA (Belanda).


Peristiwa ini sangat menginspirasi  para pejuang Indonesia  saat itu untuk mengubah dua baris terakhir dari lirik lagu Halo, Halo Bandung menjadi lebih patriotis dan membakar semangat perjuangan.


 Beberapa tahun kemudian, lagu Halo, Halo Bandung  menjadi kenangan akan emosi yang para pejuang  kemerdekaan Republik Indonesia alami saat itu, menunggu untuk kembali ke kota tercinta mereka yang telah menjadi lautan api.  Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa Dayeuhkolot,  di mana terdapat gudang amunisi milik tentara Sekutu.  Dalam pertempuran ini Mohammad Toha dan Moh. Ramdan,  dua anggota milisi BRI (Barisan Rakyat Indonesia) gugur.


Setelah berhasil menghancurkan gudang amunisi tersebut  dengan dinamit. Pada pukul 24.00 malam itu, Bandung Selatan  telah kosong dari penduduk dan TRI, sementara kebakaran melanda  seluruh kota dan terlihat seperti lautan api (Herlambang dkk. 2021: 156-170).  


Berikut di bawah ini adalah tokoh-tokoh

penting peristiwa bandung lautan api:


  • Mayor Rukana Mayor Rukana
    • Kolonel Abdul Haris Nasution 
    • Mohammad Toha 
    • Sutan Sjahrir dan Abdul Haris Nasution 
    • Atje Bastaman

Sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan para pahlawan serta Warga Bandung, dibuatlah monumen Bandung Lautan Api (BLA) yang berlokasi di Lapangan Tegallega. Selain itu, Kota Bandung juga memiliki 10 stilasi atau bukti yang tersebar di 10 titik.


Referensi

-https://www.gramedia.com/literasi/bandung-lautan-api/

-s://www.kompas.com/stori/read/2024/01/06/100000379/s

-https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Bandung_Lautan_Api

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline