Lihat ke Halaman Asli

Dilla Amalia

Mahasiswa Aktif Tingkat Akhir

Penerapan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Diperbarui: 17 Mei 2024   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Dilla Amalia Rabiha

Sumber daya manusia merupakan potensi yang dimiliki suatu perusahaan untuk mencapai kesukesan.Menghadapi tantangan usaha memerlukan manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efisien. Sumber daya manusia adalha alat yang berpotensi untuk memperoleh kesempatan yang ada, serta menjadi modal yang sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

Pengelolaan SDM yang efektf berperan penting dalam memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang terampil, termotivasi, dan produktif untuk mencapai sasaran strategisnya.  Dalam meningkatkan produktivitas karyawan peran MSDM menjadi asset yang sangat penting untuk perusahaan dalam mencapai tujuan. Menurut Umar dalam (Khaeruman, et al., 2021) MSDM terdiri atas tiga fungsi, pertama yaitu fungsi manajerial berupa perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian, yang kedua fungsi operasional berupa pengadaan,pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja, serta fungsi yang ketiga berupa kedudukan MSDM dalam pencapaian tujuan organisasi perusahaan.

Apa saja penerapan fungsi manajemen SDM dalam meningkatkan produktivitas karyawan?

Seperti yang dikatakan (Ajabar, 2020) fungsi manajemen sumber daya manusia terdapat 2 penjelasan yaitu sebagai fungsi manajerial dan operasional:

  • Fungsi Manajerial
  • Perencanaan (planning), seorang manajer perlu memiliki kesadaran dalam pentingnya perencanaan, manajer harus mencurahkan perhatian untuk fungsi perencanaan.
  • Pengorganisasian (organizing), organisasi adalah alat mencapai tujuan perusahaan. Setelah proses tindakan disusun maka akan ditetapkan organisasi dan pegawainya untuk melaksanakannya.
  • Pengawasan (actuating) untuk mengadakan pengamatan dan pemeriksaan atas pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana. Bila tidak sesuai dengan rencana maka akan diambil tindakan atau penyusunan kembali rencana untuk menyesuaikan yang diperlukan atas penyimpangan yang tidak dapat dihindari.
  • Pengendalian (controlling), merupakan fungsi pengukuran, pengawasan dan pengendalian pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan agar mengetahui sejauh mana rencana yang sudah ditetapkan, khususnya dibidang tenaga kerja yang sudah dicapai.
  • Fungsi Operasional
  • Pengadaan, pengadaan sumber daya manusia adalah proses untuk mendapatkan SDM yang sesuai dari kuantitas dan kualitas yang diperlukan dalam mencapai tujuan perusahaan. Pengadaan SDM menjadi tanggung jawab divisi sumber daya manusia.
  • Pengembangan SDM, karyawan harus dikembangkan agar keterampilan, pengetahuan dan perilaku seorang karyawan meningkat melalui program pelatihan dan pengembangan dalam menjalankan tugasnya dengan baik.
  • Pemberian kompensasi/balas jasa, kompensasi merupakan pemberian penghargaan secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk materian dan non material yang adil dan layak kepada karyawan yang telah berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.
  • Pengintegrasian pegawai, memperoleh keamanan kepentingan pegawai, perusahaan dan Masyarakat, perusahaan harus memahami perasaan serta perilaku pegawai dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan atau kebijakan terkait permaslahan sumber daya manusia, seperti keluhan, tuntutan, tindakan disiplin, unjuk rasa, mogok kerja, sabotase dan lain-lain.

Berdasarkan uraian diatas fungsi sumber daya manusia sangat penting dalam suatu perusahaan, mulai dari proses persiapan dan seleksi tenaga kerja, pengembangan dan evaluasi karyawan, pemberian kompensasi, memberikan pelatihan dan penilaian kerja, sampai pemberhentian kerja. Dengan menerapkan fungsi-fungsi MSDM ini secara efektif, perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung karyawan dalam mencapai kinerja terbaik dari karyawan.

(Silaen, et al., 2021) mengatakan seorang karyawan yang melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan serta berhasil secara kualitas maupun kuantitas disebut dengan kinerja. Kinerja merupakan sejauh mana seorang individu berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya di tempat kerja. Semakin baik kinerja karyawan mak akan berpengaruh baik terhadap perusahaan karena peningkatan kinerja yang dilakukan oleh mereka. Karyawan yang memiliki kinerja tinggi membawa dampak langsung pada peningkatan produktivitas.

Produktivitas merupakan sikap mental yang mengutamakan usaha secara terus menerus untuk menyesuaikan aktivitas ekonomi terhadao kondisi yang berubah. Karyawan yang produktiv juga dapat dilihat dari kemampuan dalam memperoleh manfaat sebanyak-banyaknya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang maksimal.

Secara keseluruhan, penerapan fungsi MSDM yang baik berkontribusi langsung terhadap peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan. Dengan rekrutmen yang tepat, pelatihan yang berkelanjutan, manajemen kinerja yang efektif, kompensasi dan penghargaan yang memadai, kesejahteraan karyawan yang terjaga, pengelolaan konflik yang baik, serta penggunaan teknologi yang optimal, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan mendorong karyawan untuk mencapai kinerja terbaik mereka. Hal ini pada akhirnya membawa dampak positif pada produktivitas keseluruhan perusahaan.

Referensi :

Ajabar. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia. CV Budi Utama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline