Lihat ke Halaman Asli

Dilla Hardina

Content Writer

Gerakan Membaca Mencerdaskan Bangsa

Diperbarui: 5 Juli 2020   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: waipalibraries.org.nz

Sudahkah membaca buku hari ini? Pertanyaan yang ringan namun sebenarnya adalah sebuah tamparan keras untuk kita yang begitu asing dengan buku. Kenapa tak mencoba mengakrabkan diri dengan buku? 

Jika jawabannya adalah "saya tidak punya buku." Mungkin saya akan kontra dengan yang memberi jawaban ini. Bukankah telah banyak perpustakaan bertebaran baik di desa maupun di kota? Bukankah buku-buku yang disediakan disana bisa dibaca secara cuma-cuma?

Lalu bila ada jawaban lain yaitu "Diperpustakaan bukunya gak bisa dimiliki seutuhnya, gak nyaman kalau baca milik umum." Saya akan lebih kontra lagi dengan pendapat ini. 

Oke, bila kamu tidak mau ke perpustakaan dengan berbagai alasan saya tidak masalah. Yang jadi pertanyaan lagi kenapa tidak memanfaatkan waktu ketika ada bazar buku murah di daerahmu? 

Bukankah buku-buku yang dijual di bazar begitu murah sehingga kamu bisa memilikinya seutuhnya? Terdapat berbagai genre mulai dari politik, sejarah, pendidikan, bahasa, sastra dan masih banyak lagi. Tergantung seleramu yang mana.

Mau beralasan lagi dan menyalahkan rejeki dan juga jarak? Mas, Mbak, Ibu, Bapak, Kita sudah dipermudah agar bisa membaca dan memiliki buku. Jangan dipersulit, tunggu apa lagi?Buku adalah sumber wawasan, tempat bernaungnya khazanah keilmuan. Buku seakan mempunyai magnet tersendiri bagi penyukanya.

Sayangnya, tak semua orang suka buku apalagi suka baca buku. Bahkan, mungkin ada yang alergi dengan bentuknya yang persegi empat dan kadang menyimpan debu didalamnya *hahaha*. 

Buku bisa mempengaruhi emosional seseorang untuk bisa menjadi baik atau bisa juga menjadi buruk. Namun, sejauh ini saya belum pernah menemui buku yang secara tersirat maupun tersurat mengajak seseorang kepada keburukan. 

Kalaupun ada, mungkin itu buku-buku yang bergenre fiksi yang terdapat tokoh antagonisnya. Tapi, bagaimanapun tetap saja lebih banyak hikmahnya daripada keburukannya didalam buku tersebut.

Apakah dibenak kalian pernah terbesit pertanyaan kenapa wahyu yang pertama turun adalah perintah iqra' (bacalah)? Kenapa tidak sholat, puasa atau haji saja? kenapa membaca? 

Pada dasarnya perintah membaca ditujukan untuk Nabi Muhammad dan seluruh umat manusia lainnya. Selain menciptakan makhluk hidup, Allah juga telah menciptakan alam lengkap dengan sepaket keindahan dan fungsinya. Untuk apa? agar manusia mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari hal tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline