Lihat ke Halaman Asli

D.A. Dartono

Penggemar bacaan dan pegiat literasi.

Surat untuk Bapak Presiden: Bupati Pengusir Warganya pada Zaman Jokowi

Diperbarui: 24 Januari 2016   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Penyayang

 

Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu,

Bapak Presiden, Ir. H. Joko Widodo yang terhormat,

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa melindungi Bapak, dan menguatkan serta menolong Bapak dalam memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan penuh keadilan, keberkahan dan kesejahteraan. Semoga Allah swt senantiasa memampukan dan menolong serta membimbing Bapak dalam melaksanakan janji-janji dan sumpah jabatan sebagai Presiden NKRI 2014-2019. aamiin.

Dilihat dari sudut Hak Asasi Manusia, inilah hal yang sangat miris dan memprihatinkan yang terjadi di zaman Bapak. Pada zaman pemerintahan Anda, ada seorang Bupati dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ir. H.Tarmizi Saat, MM, yang meminta warga negara Indonesia (sebagian penduduk asli situ) yang tinggal di wilayahnya keluar dari wilayahnya? Tidak percaya? Baiklah silakan baca link berita berikut ini:

http://bangka.tribunnews.com/2016/01/24/ini-himbauan-bupati-bangka-terkait-ahmadiyah

Kalau untuk kronologi bisa membaca pada link http://www.suara.com/news/2016/01/24/162447/kronologi-tindakan-intoleransi-terhadap-ahmadiyah-bangka .

Jurnalis media online merekam dalam beritanya bagaimana sang Bupati keukeuh 'memaksa' warganya tersebut pergi dari wilayahnya. Ini bisa dilihat di link: http://bangka.tribunnews.com/2016/01/24/warga-ahmadiyah-tolak-angkat-kaki-ini-alasannya .

Sementara itu pegiat HAM, berusaha secar obyektif melihat persoalan tersebut sebagaimana mereka tulis dalam link berikut: http://www.rappler.com/indonesia/119452-human-rights-watch-ahmadiyah-bangka-islam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline