Jurnalistik.co, Semarang (4/4)- Demi menstabilkan harga pangan dipasaran dan keterjangkauan akses pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, Pemerintah Kota Semarang menggelar kembali gerakan pangan murah dan bazar ramadan.
Gerakan pangan murah telah dilaksanakan dengan sukses, diikuti dengan bazar Ramadan yang diadakan di halaman Balaikota Semarang yang digelar selama dua hari berturut-turut pada Senin (1/4/2024) hingga Selasa (2/4/2024).
Kegiatan tersebut disambut dengan antusiasme tinggi dari seluruh lapisan masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, ribuan warga memenuhi halaman Balaikota Semarang dengan suasana penuh semangat dan kebahagiaan untuk membeli paket sembako dengan harga terjangkau dan berkualitas.
Sebanyak 3378 paket sembako pada gerakan pangan murah berhasil ditebus oleh masyarakat. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan bahwa paket sembako sebanyak 3378 diperuntukkan bagi masyarakat menengah kebawah dengan harga jual Rp. 150.000 dan dapat ditebus murah dengan harga Rp. 50.000 melalui kupon yang telah dibagikan.
Warga Semarang Barat, Sumarsih mengaku sangat terbantu dengan digelarnya gerakan pangan murah ditengah-tengah harga bahan pokok yang sedang melejit tinggi.
"Harga beras dan bahan-bahan yang lainnya di pasaran kan mahal, jadi saya merasa senang sekali dan sangat terbantu dengan adanya gerakan pangan murah ini. Dengan uang 50 ribu sudah dapat beras, minyak, gula pasir sama kecap. " Ujar Sumarsih di sela membeli sembako di bazar Gerakan Pangan Murah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan. Program ini merupakan langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan sosial dan masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga pangan yang terjadi ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Lanjut Mbak Ita, tentunya ini memudahkan dan membantu masyarakat untuk bisa belanja menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Kami berharap ini merupakan salah satu stimulan untuk membantu masyarakat mencukupi kebutuhan Lebaran," katanya dalam siaran pers Senin (1/4).
Selain stand Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman), terdapat pula stand bazar ramadan yang diikuti oleh UMKM kuliner hingga fashion, serta stand dari BUMN, BUMD, dan Perusahaan Mitra Pemerintah lainnya. Ini menunjukkan adanya keragaman produk dan layanan yang ditawarkan kepada masyarakat serta kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM) serta meningkatkan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.