Lihat ke Halaman Asli

Representasi Persuasif Terkait Nasib

Diperbarui: 15 Juni 2024   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Ikbal Selamet/detikjabar

Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan media massa menjadi jembatan segala hal. Media massa sangat amat berpengaruh terhadap seluruh kegiatan masyarakat dimana pun dan kapan pun.

Seperti yang tengah dialami oleh Abah Jajang dan keluarga. Rumahnya yang viral karena menghadap langsung ke arah Curug Citambur dengan nuansa dan pemandangan yang masih asri, sejuk dan indah. 

Rumah panggung yang disebut sebagai "Rumah Surga" tersebut menjadi viral dan mendatangkan banyak hal. Mulai dari didatangi oleh para pengunjung, komunitas, bahkan oleh seorang Ridwan Kamil dan ditawar senilai 2,5 Miliar.

Banyaknya pengunjung dan komunitas yang datang, menjadikan stiker yang ditempel di jendela rumah sebagai "kenang-kenangan". Jika dihitung, terdapat puluhan stiker yang terdapat pada jendela rumah Abah Jajang tersebut. 

Kini, rumah yang dulunya disebut sebagai "Rumah Surga" berubah menjadi "Rumah Stiker".

"Mau gabolehin gak enak" ucap Abah Jajang. Sebelumnya, pemandangan yang indah dan asri dapat dilihat dari dalam rumah. Tetapi sekarang?, jangankan pemandangan yang indah, cahaya matahari pun tidak banyak yang masuk kedalam rumah seperti sebelumnya.

Dengan ini, penulis mengajak para pembaca dan pengunjung untuk sama-sama menghargai. Jika berlindung pada kata "kenang-kenangan", maka tidak dengan menempel stiker di jendela. Karena hal tersebut terkesan menghalangi dan mengganggu kenyamanan pemilik rumah. 

"Kenangan memang tidak dapat di ulang, tetapi kenyamanan is number one".

Dila Amanatu Rahmat (05220000009)

Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Indonesia Maju 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline