Lihat ke Halaman Asli

ratna dila

mahasiswa

Harga Diri (Self Esteem)

Diperbarui: 12 Desember 2023   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Harga diri merupakan suatu penilaian (self-judgement) seseorang terhadap kehormatan dirinya sendiri, yang dinyatakan dalam sikapnya terhadap dirinya sendiri.  

Ada dua jenis penilaian diri yaitu. (1) temporary dan (2) enduring. Penilaian diri temporary berkaitan dengan perilaku  dan situasi tertentu. Adapun penilaian diri enduring lebih fokus dan berhubungan dengan diri sendiri, memuat hasil  berbagai pengalaman hidup dasar.

Harga diri mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilakunya. Harga diri juga merupakan pengatur utama perilaku individu atau pemimpin bagi segala dorongan. Kekuatan pribadi, tindakan dan integritas pribadi bergantung padanya.  

Harga diri juga merupakan kebutuhan manusia yang penting. Dalam teorinya tentang hierarki kebutuhan, Maslow menempatkan kebutuhan individu akan kepercayaan diri  pada tingkat tertinggi, sebelum kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan seseorang untuk merasa bahwa dirinya adalah orang yang baik, layak dihormati dan dihargai.

Pemenuhan kebutuhan harga diri individu  erat kaitannya dengan dampak negatif dari kurang stabilnya harga diri. Ia kesulitan menunjukkan perilaku sosial, merasa minder dan canggung. Apabila kebutuhan harga diri cukup terpuaskan, kemungkinan besar ia akan berhasil menunjukkan perilaku sosialnya, tampil percaya diri  dan merasa dihargai dalam lingkungan sosialnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline