Lihat ke Halaman Asli

Dia

Diperbarui: 17 Januari 2017   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tubuhku menggigil. Terasa sangat kuat goncangan yang menggetarkan seluruh tubuhku. Aku sendiri tak mampu mengendalikannya, terlalu kuat. Yang ku bisa hanya memejamkan mata, berharap guncangan ini segera berhenti seiring waktu. Tapi nyatanya, guncangan yang berasal dari sini, dari tengah-tengah dadaku tak bisa berhenti. Aku terkapar, hilang kendali.

Nama itu, ya, nama itu. Nama yang beberapa tahun yang lalu masih biasa untuk di dengar. Bahkan sempat tak kupedulikan sekian lama meski digaungkan orang berulang kali. Aku tak peduli. Karena memang tak ada yang perlu aku pedulikan. Dia bukan siapa-siapa!

Tapi nama itu kini semacam hantu yang jika hanya terdengar namanya, tubuhku tak mampu berhenti bergetar. Diawali dari bagian dada, lalu merembet ke perut, lantas kaki dan tangan ikut-ikutan terasa dingin, kaku. Tapi mulutku justru tak bergerak, kuperintahkan untuk mengeluarkan sepatah katapun dia tetap tak bergerak. Dan mata, entah mengapa dia selalu mengeluarkan air jika nama itu disebut.

“Nora.... anda bisa lihat foto ini?”

Getar di tubuhku justru makin menjadi kala bayangannya hadir dalam bingkai foto yang dibuka oleh seorang wanita di depanku. Aku memejamkan mata. Ya, hanya mata yang bisa kuperintahkan dengan baik. Setidaknya bisa mengurangi guncangan-guncangan tak menyenangkan ini.

“Nora, Nora, Nora...”

Kini yang terasa bukan hanya guncangan tapi juga pening di kepala. Alisku berkerut menahan sakit dan tubuhku nyaris limbung dari kursi yang menyangganya. Beruntung seseorang telah menangkapku sehingga dinginnya marmer yang kuinjak tak sempat membenturku.

“kita sudahi saja, dia tidak mau.”

Meski terasa sakit semua tubuhku, masih ku dengar mereka berbicara.

“tidak bisa. Ini agenda kita hari ini. Teruskan....”

Suara wanita nampak kesal dan besikeras. Lalu entah siapa menepuk-nepuk pipiku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline