Lihat ke Halaman Asli

Dila AyuArioksa

Motto Lucidity and Courage

Puisi | Malam Merindu

Diperbarui: 18 Januari 2020   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Hati dan jiwaku didera racun rindu
Kupilih keluar dan menatap awan hitam
Berharap bulan dan bintang tersenyum padaku

Ketika itu, kita pernah duduk berdua
Dibawah bulan dan bintang di tengah samudra rumputan hijau
Dihadapan  api unggun
Kau mencoba duduk disampingku
Tak peduli keramaian manusia, kita berdialog 

Tapi aku menyesal
Kenapa waktu itu aku menghindar
Mungkin aku belum dewasa untuk menyikapi rasa cinta

Sekarang obat rindu
Cukup kata- kata mewakilinya
Dan akan abadi
Aku sadar bahwa kelak cintaku  belum sejati untukmu

Kebayoran, 16 Januari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline