Lihat ke Halaman Asli

Dila AyuArioksa

Motto Lucidity and Courage

Tapuak Galembong, Pemecah Sunyi Sungai Sariak

Diperbarui: 18 Oktober 2019   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Goodnewsfrom.indonesia.com

Tepian sungai sariak Pariaman yang jauh dari pemukiman warga menjadi lokasi menjalin silaturahmi antara mahasiswa Teater baru, senior dan alumni .
Berbagai rangkaian kegiatan dipersiapkan oleh panitia kegiatan. 

Kegiatan turunan mahasiswa Teater ini dilakukan tiap tahunnya. Menjadi proses pembelajaran untuk mahasiswa baru dan angkatan 2018 dalam melaksanakan kegiatan.  

Dengan tema kegiatan alih generasi seni teater 2019. Menetap selama 4 Hari 3 malam di alam. Memberikan suasana belajar baru yang tidak dapat di perkuliahan kelas biasa.

Untuk pembukaan kegiatan yang mendatangi para dosen teater. Dibuka dengan tapuak galembong oleh mahasiswa Teater. Tarian Tapuak galembong merupakan sebuah seni pertunjukan dengan susunan melingkar dan pemain menggunakan celana besar (galembong) Sebagai ciri khas dari tarian tersebut. Galembong akan menghasilkan sebuah bunyi yang unik dan berirama sesuai dengan tempo permainan. Diiringi dengan talempong dan gendang sebagai semarak tarian tersebut.

Biasanya tapuak galembong sering Kita lihat ketika menonton pertunjukan Randai. Karena tapuak galembong juga menjadi unsur esensial dalam Randai. Tidak sah sebuah randai jika unsur esensial ya tidak lengkap. 

Menggunakan kostum hitam, senada dengan warna galembong yang digunakan. Pemain juga menggunakan desta sebagai penutup kepala pemain. 

Pertunjukan yang berlangsung setengah jam tersebut mencuri mata penonton. Dengan memberikan tepuk tangan meriah kepada pemain yang sudah mempersiapkan pertunjukan dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline