Lihat ke Halaman Asli

Dila AyuArioksa

Motto Lucidity and Courage

Puisi | Pahit yang Ku Telan

Diperbarui: 2 September 2019   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rebaba.com

Tertawalah
Ketika air mata sudah membeku di balik kelopak mata

Bisikan kepada semua orang
Tentang aku dan kebodohanku
Tentang aku dan angan semesta

Terkadang, manusia lebih kejam dari bencana
Merusak dan membunuh secara perlahan saudaranya.

Tapi ingatlah
Aku tidak membenci kalian
Apalagi memendam sebuah bercak hitam dalam raga ini.

Setidaknya aku hadir hari ini untuk bisa membuat kalian tertawa.

Karena saya sadar

Bahwa pahit untuk mentertawakan diri sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline