Gunting Berdarah
Sudah setengah jam Sudir berupaya membersihkan gunting dan alat tajam lainnya dari lumuran darah di Sumur tua belakang. Air yang mengalir berubah warna merah darah.
Sudir tidak mempedulikan hal tersebut. Sudir dengan tergesa-gesa mencelupkan tangannya di dalam air, sehingga air dalam ember berubah warna merah. Akhirnya setelah satu jam noda darah yang menempel di tubuh Sudir bersih. Sudir langsung menyiram lantai sumur tua, sehingga bekas darah pun hilang. Sudirpun merasakan bahwa beban dikepalanya lenyap seketika. Setelah itu Sudir pulang kerumah dengan sepeda motor serba bewarana hitam.
***
Untuk sementara waktu usaha kedai nasi Irma tutup. Disebabkan Ujang sang suami yang tak kunjung pulang. Dengan rasa gelisah istripun berusaha mencari suaminya di simpang jalan, kemudian beberapa kedai dan juga menanyakan dengan para tetangga. Usaha istri Ujang pun tidak membuahkan hasil. Akhirnya Irma melaporkan kehilangan suaminya ke Polisi.
Langsung para aparat polisi langsung terjun kelapangan dan mencari tahu dengan mengintrogasi pihak keluarga dan tetangga sekitar. Kondisi Ujang yang tidak sehat dan menderita stress, setelah kematian anaknya beberepa bulan. Lumayan susah untuk dicari, dan butuh waktu untuk menemukannya.
Polisi pun bertanya "biasanya, saudara Ujang suka menggangu orang lain?" menatap istri Ujang yang gelisah
"dia tidak pernah menggangu orang lain pak, biasanya setelah makan pagi, dia akan berkeliaraan sekitaran kampung ini", tegas sang istri
"apakah ada suatu tempat yang selalu didatanginya setiap hari?, introgasi polisi, dan menyiapkan sebuah catatan kecil
Langsung istri teringat "iya, ada pak, itu kuburan putriku, yang baru meninggal 3 bulan lalu", tersedulah tangisan sang istri