Siapa yang tidak mengenal Instagram? Salah satu media sosial yang paling banyak digemari oleh banyak orang dari kaum muda bahkan sampai orang tua. Tujuan umum dari Instagram itu sendiri salah satunya yakni sebagai sarana kegemaran dari masing-masing individu yang ingin mempublikasikan kegiatan, barang, tempat atau pun dirinya sendiri kedalam bentuk foto. Hal tersebut menjadi menarik jika dikaitkan dengan konsep eksistensi pada remaja maupun orang dewasa dalam instagram, apakah menggunakan instagram sebagai ajang pamer atau yang lainnya.
Ajang pamer yang dimaksud adalah para pengguna Instagram yang mengunggah foto maupun vidio bukan lagi mengenai kehidupan keseharian, foto selfie, ide-ide kreatif, ataupun hal positif lainnya melainkan lebih sering mengunggah kemewahan yang ditujukan untuk menyombongkan diri. Memang pada dasarnya tidak ada aturan atau batasan mengenai hal tersebut tetapi ini dapat menjadi masalah ketika kita memiliki pengikut yang banyak dan dapat melihat seluruh unggahan kita di Instagram. Contoh fenomena tersebut dapat dilihat dari salah satu unggahan seseorang atau bisa disebut selebgram baru di Indonesia, yang bernama Denise Chariesta.
Hai guys, selamat malam. Gua mau kasih tahu aja nih kalau kita itu orang kaya nongkrongnya di mall. Mallnya mall mewah, kalau kalian gimana? Di pinggiran ya? Aduh kalau di pinggiran ya udah gak usah temanan sama kita," kata Denise dalam video tersebut.
Walaupun kita semua sadar bahwa unggahan tersebut hanya ajang cari sensasi dari Denise untuk mendapatkan perhatian publik, tetapi tidak bisa dipungkiri hal tersebut juga bagian dari ajang pamer bahwa dia bisa pergi ke mal mewah dan pergi minum bersama teman-temannya.
Masih banyak fenomena dan contoh lain dari kalangan remaja maupun dewasa yang mengunggah kekayaan ataupun kemewahan di Instagram, bukan hanya perempuan tetapi banyak juga laki-laki yang suka mengunggah kemewahan tersebut untuk ajang pamer. Hal ini kerap terjadi karena memang setiap orang berusaha untuk menampilkan citra diri yang baik di mata orang, dengan harapan dirinya akan disukai, dihargai, dan dianggap bernilai. Citra diri seseorang akan mempengaruhi pada caranya berinteraksi, cara berpakaian, cara berperilaku, dan pesan-pesan verbal yang disampaikan (DeVito, 2013).
Oleh karena itu apa pun motifnya seperti untuk mencari kesenangan atau hanya sekedar mengunggah foto atau vidio alangkah lebih baik jika kita lebih bijak lagi bersosial media seperti memberikan ide-ide kreatif dan menyebarkan hal positif yang akan lebih berguna bagi masyarakat luas. Misalnya seperti Jerome Polin sebagai generasi muda yang sering mengudukasi dengan gaya milenialnya dan juga Aulion yang selalu memberikan ide-ide kreatif melalui vidio di Instagram. Tentunya hal ini yang memberikan hal positif bagi masyarakat luas dan patut untuk diikuti oleh kita semua.
Referensi :
Rahardjo, T., Sayang G., A. (2018). Perilaku Humblebrag Sebagai Penyajian Diri di Media Sosial Instagram (Studi Semiotika Pada Akun Media Sosial Instagram). Jurnal Universitas Diponegoro Semarang.
Faliha Andrian. (2020). Viral Video 'Orang Kaya Nongkrong di Mall', Ini Fakta Selebgram Denise Chariesta. Merdeka.com (diakses pada tanggal 2 Januari Pukul 15.24). Halaman 1-4
Mahendra Bimo. (2017). Eksistensi Sosial Remaja Dalam Instagram (Sebuah Perspektif Komunikasi). Jurnal Universitas Mercu Buana.