Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi dan jiwa kewirausahaan di kalangan guru di Community Learning Centre (CLC) FGV Sahabat Sabah, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional Universitas Terbuka meluncurkan program inovatif bertajuk "Teacherpreneur" tentang strategi cerdas menjadi teacherpreneur di era digital, yang diadakan pada tanggal 12-14 Juni 2024 bertempat di Lahat Datu, Sabah, Malaysia. Dengan Kerjasama antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Terbuka dengan CLC FGV Sahabat Sabah yang didukung oleh Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT) melalui program EQUITY.
Ketua Tim PkM Teacherpreneur dari Prodi Pendidikan Ekonomi, Sucipto menyebutkan, Program ini bertujuan untuk memberdayakan guru dengan keterampilan kewirausahaan yang dapat mereka aplikasikan dalam pengajaran dan kehidupan sehari-hari, sehingga mereka tidak hanya menjadi pendidik yang lebih baik tetapi juga pemimpin dan inovator dalam komunitas mereka.
Sucipto juga mengatakan bahwa Program Teacherpreneur dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para guru di CLC FGV Sahabat Sabah dengan memberikan pelatihan dan sumber daya yang komprehensif. Melalui program ini, para peserta diberikan pengetahuan terkait memahami konsep dasar dan pentingnya kewirausahaan dalam konteks pendidikan. Teknik dan strategi untuk mengembangkan ide-ide inovatif yang dapat diterapkan di sekolah dan masyarakat. Keterampilan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek-proyek kewirausahaan. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan membangun jaringan dengan sesama guru serta pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, Diky Paramitha anggota Tim PkM Teacherpreneur dari Prodi Akuntansi UT memberikan pemaparan terkait dengan Business Plan. Para guru diajarkan bagaimana menyusun business plan yang efektif. "Business plan merupakan langkah awal yang krusial dalam memulai usaha. Dengan memahami dan mampu membuat rencana bisnis yang baik, para guru dapat merencanakan usaha mereka dengan lebih terstruktur dan terarah," Ujar Diky.
Peluncuran program PkM Teacherpreneur Internasional ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Terbuka untuk mendukung pendidikan yang berkualitas dan inovatif. "Kami percaya bahwa dengan membekali guru dengan keterampilan kewirausahaan, mereka dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan memotivasi siswa untuk menjadi kreatif dan berpikir kritis," Ujar Sucipto.
"Kerjasama ini melibatkan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta, yang semuanya memiliki visi yang sama untuk memajukan pendidikan melalui kewirausahaan. Kami sangat antusias dengan potensi program ini untuk membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan," terangnya.
Mari bersama-sama mengembangkan jiwa kewirausahaan guru dan menciptakan masa depan pendidikan yang lebih cerah!
