Lihat ke Halaman Asli

Resume 8: Penanaman Olympisme untuk Membangun Semangat Perubahan

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada tanggal26 oktober 2013 jam 8 pagi waktunya mata kuliah olimpisme . namun kemaren om jay berhalangan hadir karena ada urusan dan di gantikan oleh pak Andhos. Dia menerangi tentang “penanaman olympisme untuk membangun semangat perubahan”. Pertama kita di berikan pengertian perubahan antara lain . Pengertian perubahan secara fisik adalah ada pergeseran,  sedangkan secara Psikologis  adalah ada keinginan atau keengganan, beban atau susah atau stress, dan tantangan. Perubahan terjadi secara global dan menyeluruh atau mendunia diantaranya mencakup :

1.      Sektor ekonomi  terjadi          :  pasar global,         informasi sebagai komoditi, kompetisi, privatisasi

2.      Teknologi                    :  miniaturisasi, digitalisasi,      otomatisasi, aplikasi, perkembangan basis data

3.      Politik  terjadi             : demokratisasi, tekanan negara maju, kekuasaan negara vs individu

4.      Sosial Budaya              : nilai-nilai bermasyarakat,    budaya global, peran informasi menentukan

Harus di pahami bahwa perubahan itu pasti terjadi mau itu perubahan dalam waktu yang lama maupun perubahan dalam waktu yang singkat. Seperti video yang dikasih liat oleh pak Andhos yaitu videonya berceritakan tentang dua orang maling yang keluar dari supermarket pas dia keluar dia melihat kata-kata yang ada di mobil itu mereka pun memahami makna tersebut dan mereka pun berubah lalu barang-barang yang mereka ambil di kembalikan lagi . dan pak Anthos memberikan satu video lagi yang berupa dengan kata-kata kita bias merubah dunia ini.

Perubahan itu Pasti Terjadi & Harus Diantisipasi yaitu perubahan terjadi setiap saat pada setiap aspek kehidupan dan berlangsung secara alamiah. Perubahan bersifat  pasti dan tidak bisa dihindari  / ditolak, hanya dapat disikapi dan diantisipasi. Setiap perubahan akan berdampak bertambahnya peluang baru sekaligus  tekanan, kehilangan, tersingkir pada tatanan yang ada. Berikut pandangan mendasar bagaimana menyikapi perubahan:


  • Kekuatan Otak kini lebih berperan daripada Kekuatan Otot
  • Sumber daya ekonomi tidak lagi muncul dari kekayaan alam tetapi dari kekayaan pola pikir (Jhon Schuly).
  • Sebenarnya idak ada negara/perusahaan yang bangkrut, yang ada adalah tersingkir atau kalah bersaing (Peter Drucker).
  • Know more kini lebih berperan dari pada have more (Brian Tracy).

Ada peringatan dari orang-orang bijak dalam menyikapi perubahan:


  • Charles Darwin (1859): “Bukan dari ukuran besar ataupun kecil yang akan mampu bertahan, melainkan dari yang mampu lebih cepat beradaptasi.
  • Charles Handy (1997): “Kita akan membuat kesalahan bila kita beranggapan bahwa masa depan adalah kelanjutan masa lalu… sebab masa depan itu akan sangat berbeda dengan masa lalu. Kita harus meninggalkan cara lama agar kita sukses menghadapi masa depan.
  • Michael Hammer (1997): “Kalau kita merasa diri kita hebat, kita akan binasa. Sukses di masa lalu tidak menjamin sukses di masa depan. Formula sukses di masa lalu akan jadi penyebab kegagalan di masa depan

“Inti dari perubahan adalah sebuah tuntutan”

Sikap manusia dalam menghadapi perubahan adalah


  1. Antisipatif       : Kesadaran diri,direncanakan dengan baik,  orientasi jangka panjang,lebih nyaman, hasil yang dicapai maksimal.
  2. Reaktif            : Respon spontan karena tuntutan,perencanaan mendadak, orientasi jangka pendek, stress,hasil yang dicapai minimal-optimal.
  3. Terpaksa          : Terpaksa dilakukan,manajemen krisis,orientasi penyelamatan,chaos/depresi,hasil yang di capai minimal.

PERUBAHAN PADA DIRI MANUSIA EKUIVALEN DENGAN PERUBAHAN KOMPETENSINYA” (Prof. Gay Hendrick & Dr. Kate Ludeman)

1.      Mau 50%

2.      Mampu 30%

3.      Tahu 20%

SOLUSI UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN : MENJADI MANUSIA PEMBELAJAR


  • Olympism adalahdasar fundamentaldan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengkombinasikankeseimbangan antara jasmani (badan yang sehat) dan rohani (kemauan, moral dan kecerdasan) serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia, nilai nilai pendidikan yang baik dan penghargaan pada perinsip perinsip etika yang
  • Tujuan Olympism adalah menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana pembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun suatu masyarakat yang damai dengan saling menghormati. Untuk kepentingan ini gerakan olahraga berusaha secara sendiri-sendiri ataupun bekerjasama dengan organisasi yang terkait menciptakan kegiatan-kegiatan dalam usaha membangun perdamaian yang abadi.(Tercantum Dalam Olympic Charter)

Nilai yang terkandung dalam Olympism mampu membentuk manusia sebagai pembelajar, sehingga senantiasa siap menghadapi perubahan:


  • Visioner (tujuan jangka panjang)
  • Peaceful (kedamaian)
  • No Discrimination (tidak diskriminatif)
  • Mutual Understanding (saling memahami)
  • Friendship (persahabatan)
  • Solidarity (solidaritas)
  • Fair Play (kejujuran,adil,wajar)
  • Excellence (keunggulan)
  • Fun (kesenangan)
  • Respect (menghargai)
  • Human Development (pengembangan diri)
  • Leadership (Kepemimpinan)
  • Motivation (semangat, pantang menyerah)
  • Team Work (kerjasama, sinergi)

“Everybody thinks of changing the world, but nobody thinks of changing him / herself”

Jadi sebelum orang lain yang merubah kita lebih baik kita yang merubah diri kita sendiri untuk menjadi yang lebih baik lagi dari yang kemaren karena perubahan terjadi karena factor kemauan individunya. Cukupsekian resume ke 8 ini semoga bias bermanfaat buat pembaca dan saya mengucapkan terima kasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline