Lihat ke Halaman Asli

Diky Al Khalidy

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Tim Riset Geografi UM Kembangkan Virtual Simulated 3D Environment, Bentuk Optimalisasi VR Technology

Diperbarui: 15 Agustus 2023   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampilan utama Virtual Simulated 3D Environment, Sumber: Peneliti

Virtual reality (VR) merupakan salah satu immersive technology yang mampu membawa pengguna menuju dunia maya dan memberikan rasa berada di tempat sebenarnya. Teknologi VR sudah diimplementasikan dalam berbagai bidang, seperti hiburan, konstruksi, pelatihan, kesehatan, dan sebagainya, termasuk pendidikan.

VR memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan berbagai objek di ruang virtual. Ruang virtual yang nyata serta pemberian materi secara langsung dapat menimbulkan berbagai dampak positif yang berujung pada peningkatan pemahaman dan hasil belajar siswa.

Mengambil kekuatan dan peluang teknologi VR di bidang pendidikan, Tim Penelitian GeoGenius Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, yang dipimpin oleh Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd, dengan anggota Dr. Purwanto, S.Pd., M.Si dan tim riset Abid Febriansyah, Denok Pangestudika Arum Putri, Diky Al Khalidy, Lailatul Umami, Linda Sustika, dan Queentasya Vanti Dian Kristanti mengembangkan Virtual Simulated 3D Environment.

Persebaran geosite di Virtual Simulated 3D Environment, Sumber: Peneliti

Virtual Simulated 3D Environment merupakan media pembelajaran berbasis virtual reality dikawasan Geopark Ijen. Virtual Simulated 3D Environment dapat diakses secara offline maupun online dan menggunakan berbagai perangkat. Virtual Simulated 3D Environment mampu membawa siswa mengeksplorasi berbagai kawasan geological site (geosite) yang telah diberikan materi Geografi fisik, sesuai dengan capaian pembelajaran.

Tampilan infografis konten materi, Sumber: Peneliti

Tampilan konten materi kontekstual, Sumber: Peneliti

Sebagai media berbasis virtual reality, siswa mampu melakukan berbagai aktivitas  dalam Virtual Simulated 3D Environment, seperti mengetahui capaian pembelajaran, mengekplorasi kawasan geosite yang tersedia, membuka konten materi di berbagai ruang virtual, menjawab kuis yang tersedia, dan lain-lain. Selain itu, Virtual Simulated 3D Environment juga mendukung penggunaan VR Glasess sehingga memberikan pengalaman imersif kepada pengguna.

Tampilan Virtual Reality, Sumber: Peneliti

Tampilan Virtual Reality, Sumber: Peneliti

Selain berkontribusi terhadap pembelajaran Geografi, Virtual Simulated 3D Environment juga mendukung program Geotour, yaitu program kunjungan lapang secara langsung pada bidang edukasi Geopark Ijen. Virtual Simulated 3D Environment dapat diterapkan dimana saja sehingga tidak terbatas pada ruang, waktu, tenaga, kondisi cuaca, kekuatan fisik, jumlah anggota, dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline