Lihat ke Halaman Asli

Dear Manna

Mahasiswa

Minyak Jelantah: Titik Awal Keberhasilan "KUBE" Desa Langkap

Diperbarui: 9 Desember 2024   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto bersama dengan aparatur desa dan masyarakat Desa Langkap)

Sabtu, 23 November 2024. Mahasiswa Psikologi, Universitas Trunodjoyo Madura, kembali melakukan program intervensi komunitas untuk desa. Pada tahun ini, program intervensi dilakukan di Desa Langkap, Kabupaten Bangkalan, Madura. Program intervensi komunitas ini dilakakukan oleh 10 mahasiswa yang diketuai oleh Suweibeh dengan dibantu oleh Adisti Desvia Putri H, Aisyah Nur F, Dear Manna B.S, Faradia Putri A, Ilham Akbar R, Maylinda Ajeng Dewi A, Nadila Fista S, Talitha F.Z, Ummu K.H. Segala kegiatan intervensi komunitas ini juga dipantau dosen pengampu mata kuliah, Intervensi Komunitas.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk rasa perduli kelompok untuk masyarakat dengan tujuan memajukan masyarakat atau komunitas yang ada di Desa Langkap. Tahun ini, program intervensi dilakukan dengan mengusung tema: "KUBE: Kelompok Usaha Bersama dengan memanfaatkan minyak jelantah menjadi bisnis". Pemilihan tema ini dibuat berdasarkan hasil assessment komunitas yang dilakukan sebelumnya, namun dalam pembentukan program ini kelompok berfokus dalam mengembangkan kebutuhan dan potensi yang ada, serta membantu masyarakat dalam memanfaatkan minyak jelantah yang dimiliki dan menghindari membuang minyak jelantah sembarangan ke lingkungan Desa Langkap.

Kegiatan menjual minyak jelantah ini melibatkan kerja sama dengan pengepul minyak jelantah dan aparatur desa, sebagai perwakilan masyarakat Desa Langkap. Melalui sosialisasi yang dilakukan bersama dengan ibu-ibu kaderisasi posyandu terkait program KUBE, anggota kaderisasi posyandu yang hadir memberikan banyak pertanyaan sebagai bentuk ketertarikan mereka dengan program KUBE yang akan dijalankan di Desa Langkap. Dalam akhir kegiatan sosialisasi, salah satu anggota kaderisasi menyampaikan rasa senangnya dengan kegiatan ini.

'Syukur kalau mas-mba disini ngelakuin program minyak jelantah, saya udah bosen nyimpenin minyak jelantah dirumah, besok sabtu saya bawa semua deh mba.' Kata ibu M, anggota kaderisasi.

(Foto bersama dengan ibu-ibu kaderisasi posyandu setelah Sosialisasi program KUBE)

Bentuk antusias masyarakat Langkap dapat dirasakan pula saat program ini mulai berjalan. Dari tanggal 02 November 2024 - 23 November 2024, banyak masyarakat yang datang ke balai desa untuk menjual minyak jelantah mereka, hingga total minyak yang terkumpul sebanyak 64,5 liter minyak. Masyarakat yang datang dan menjual minyak membagikan rasa senangnya akan program ini karena merasa terbantu dan berharap program ini tidak hanya dilakukan sebulan saja, namun bisa dilanjutkan seterusnya. Antusias dari para masyarakat ini menjadi pemacu semangat untuk kelompok selama menjalankan program KUBE ini.

Pada jadwal akhir pengumpulan, kelompok melibatkan beberapa masyrakat sekaligus aparatur desa untuk terlibat dalam program KUBE, yang nantinya akan dilanjutkan oleh masyarakat Desa Langkap sendiri. Dalam prosesnya, kelompok memberi tahu harga jual minyak jelantah dan memberitahu bagaimana sistem kerja dalam program KUBE. Setelah jadwal pengumpulan berakhir, kelompok tidak lupa untuk pamit dengan aparatur desa dan masyarakat Desa Langkap dan berharap program KUBE ini dapat berdampak dalam pengembangan Desa Langkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline