Pernahkah saudara sekalian bertanya tentang siapa yang membangkitkan Yesus?
Jika pertanyaan itu kita berikan kepada orang lain maka akan banyak jawaban yang akan kita terima dan tentunya akan ada perbedaan dari jawaban-jawaban tersebut. Lalu, bagaimana jika pertanyaan tersebut kita tanyakan pada diri sendiri? jika benar pertanyaan itu membuat kita menjadi resah, maka kita akan berusaha mencarinya dari berbagai sumber. Salah satu mungkin kita akan mencarinya dari Alkitab.
Alkitab menjelaskan tentang pertanyaan siapa yang membangkitkan Yesus dari beberapa bagian. Dalam 1 Petrus 1:21 dijelaskan bahwa Yesus Kristus dibangkitkan oleh Allah Bapa. Dalam Injil Yohanes 10:18 menjelaskan kepada kita semua bahwa Yesus yang memberikan nyawa-Nya kepada Bapa, dan Ia juga berhak mengambilnya kembali. Dari perkataan itu ingin menjelaskan bahwa kebangkitan Kristus juga dikerjakan oleh Yesus sendiri dalam keilahian-Nya. kemudian, dalam Roma 1:4 menjelaskan bahwa Roh Kudus turut mengambil bagian dalam kebangkitan Yesus. Jadi, berdasarkan beberapa bagian Alkitab yang sudah saya tunjukkan ingin memberikan kesimpulan kepada kita bahwa kebangkitan Yesus dikerjakan oleh Allah Tritunggal.
Dalam perikop bacaan kita saat ini membawa kita untuk melihat bahwa hidup kita yang sudah dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus akan membawa kita kepada ikatan kasih Roh Kudus. Ikatan ini yang menjadikan kita bersatu dengan Allah Tritunggal. Persatuan dengan Alah Tritunggal akan membawa hidup kita kepada 4 fakta orang Kristen yang sejati.
- Orang Kristen yang sejati pasti mempunyai Roh Allah.
Pada ayat 9 bacaan kita ingin memberikan pengajaran bahwa setiap orang Kristen yang sejati yang sudah dipersatukan dengan Allah Tritunggal akan menjalani hidupnya dengan tidak berdasarkan keinginan daging melainkan keinginan Roh. Hidup berdasarkan keinginan Roh akan memberikan sesuatu yang sangat berarti yaitu bahwa Roh Allah akan berdiam dalam diri kita. Penggunaan kata "berdiam" yang dimaksudkan oleh Paulus pada ayat ini adalah tinggal. Oleh sebab itu, setiap orang yang hidup dalam keinginan Roh, dipimpin oleh Roh kudus, maka Allah akan berdiam di dalam diri kita.
- Orang Kristen sejati pasti mempunyai Roh Kristus.
Kesatuan dengan Allah Tritunggal memberikan penjelasan bahwa kehidupan kita tentunya tidak hanya berada pada satu bagian saja tanpa ada bagian lainnya. untuk itu bagian kedua atau pada ayat 10 memberikan penjelasan bahwa orang Kristen yang sejati haruslah memiliki Roh Kristus. Memiliki Roh Kristus sama artinya bahwa kita hidup dipersatukan dengan Kristus. Namun, untuk memiliki Roh Kristus tidak terlepas dari peran Roh kudus. Sebab, tidak akan ada manusia/orang Kristen yang dapat berkenan kepada Allah tanpa adanya peran Roh Kudus dalam dirinya. Alkitab menjelaskan bahwa Roh Kudus keluar dari Allah Bapa dan Putra sehingga Roh Kudus tidak dapat dipisahkan.
- Orang Kristen sejati harus dikuasai Roh Kudus
Ketika kita memiliki kehidupan yang di dalamnya Allah Bapa tinggal dan kita memiliki Kristus, maka hidup kita akan dikuasai oleh Roh Kudus. Paulus mengatakan bahwa tubuh jasmani kita memang sudah mati karena dosa, tetapi Roh Kudus akan membangkitkan tubuh rohani setiap orang Kristen yang sejati. Untuk itu sangat penting untuk hidup kita dikuasai oleh Roh Kudus. Roh kudus akan membawa kita kepada kebenaran yang sejati. Oleh sebab itu, arahkanlah hati dan pikiran kepada Allah Tritunggal, biarlah Roh Kudus yang diutus untuk menjadi penghiburan atas kita dapat terus menuntun hidup kita untuk dibangkitkan.
Sebelum masuk dalam penjelasan keempat, mungkin dalam pikiran kita terlintas pertanyaan apakah Roh itu ada 3? Tentu saja jawaban yang sesungguhnya adalah tidak. Kita tetap kembali kepada pengertian Allah Tritunggal yaitu 3 Pribadi tetapi satu esensi/substansi.
- Orang Kristen sejati akan dilepaskan dari kefanaan
Orang Kristen tidak akan pernah terlepas dari kefanaan. Kitab pengkhotbah mengatakan bahwa segala sesuatu yang ada di kolong langit ini adalah kesia-siaan. Lalu, lantas apa yang akan terjadi dengan kefanaan hidup orang Kristen sejati? Kefanaan tidak akan berlalu, tetapi Roh Kudus sanggup untuk mengubahkan kefanaan menjadi kehidupan yang kekal. Kefanaan yang diubahkan ini merupakan sesuatu pengharapan bagi orang Kristen. Pengharapan itu dilandaskan pada satu peristiwa yaitu kebangkitan Yesus. oleh sebab itu, kebangkitan Kristus merupakan kebangkitan kita orang Kristen yang sejati. Sebab, Roh Kudus akan terus mengubahkan hidup orang Kristen supaya meninggalkan hidup yang fana/tidak berarti.
Itulah 4 hal yang dapat kita pelajari dari perikop bacaan saat ini. Kehidupan orang percaya yang hidup dalam persatuan dengan Allah Tritunggal tidak akan berjalan dengan baik-baik saja tanpa hambatan. Banyak hal yang dapat membuat iman kita kepada Allah dapat berubah yaitu dunia, iblis, dan diri kita sendiri. Hal-hal tersebut terkadang membuat hati kita sebagai orang Kristen takut untuk terus hidup bersama dalam kebangkitan Kristus, sehingga akhirnya kita merasa gagal dengan untuk hidup dalam kebangkitan Kristus. Oleh sebab itu, untuk menghadapi semua pencobaan itu mari kita melihat kepada diri kita secara pribadi. Apakah Roh Kudus sudah ada dalam hidupmu? Apakah Roh Kristus yang bangkit bagi kita sudah ada dalam hidupmu? Jika belum, carilah, undanglah Dia masuk dalam hidupmu. Jika sudah biarkanlah Roh Kudus untuk terus berkuasa atas hidupmu agar kefanaan yang ada di dunia ini akan menjadi kehidupan yang kekal bagi kita bersama dengan Allah di kekekalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H