Lihat ke Halaman Asli

Dikson kardinal

Penulis cerita pendek. Guru Pendidikan Agama, dan Leaders of Love in Story.

Mengenal Pribadi dan Peran Allah Tritunggal

Diperbarui: 14 Maret 2024   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Allah Bapa

            Allah Bapa merupakan pribadi pertama dari Allah Tritunggal. Allah Bapa merupakan sumber dari segala keberadaan. Segala ciptaan merupakan karya dari Allah Bapa. Segala ciptaan merupakan awal dari segala yang ada di dunia, karena Allah menciptakan segala sesuatunya dari yang tidak ada menjadi ada (ex nihilo). Walaupun Allah Bapa mencipta dari yang tidak ada menjadi ada, Ia sendiri tidak diciptakan. Allah Bapa sudah ada sebelum segala sesuatunya ada, dan akan tetap ada setelah segala sesuatunya telah tiada.

Peran Allah Bapa

            Allah Bapa memiliki peran dalam dunia ini, selain menjadi pencipta segala sesuatu, Ia juga memelihara, memimpin, mengatur, semua ciptaan, dan yang paling penting adalah Allah Bapa merencanakan penebusan bagi manusia.

  • Allah Bapa memelihara Umat-Nya (Mat. 6:26; 10:30-31). Allah bapa mengetahui apa yang ada pada ciptaan-Nya dan memelihara sesuai dengan kehendak-Nya. Pemeliharaan tersebut tidak dilakukan dengan cara Allah Bapa sendiri datang di samping kita memberikan apa yang kita butuh. Allah Bapa memakai orang-orang di sekitar kita untuk menolong kita. Bukti pemeliharaan Allah Bapa yang nyata dalam kehidupan kita yaitu Allah masih memberikan kesehatan, memberikan makanan, memberikan tempat tinggal, memberikan orang tua pekerjaan supaya dapat menghasilkan uang untuk dipakai, dan masih banyak lagi.
    • Allah Bapa memimpin kehidupan umat-Nya. Karya Allah dalam memimpin umat-Nya sangat nyata baik yang tercatat dalam Alkitab, maupun yang kita alami secara langsung. Dalam Alkitab karya Allah dalam memimpin terjadi ketika Allah memanggil Abraham, ketika Musa dipilih oleh Allah untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, ketika Daud melawan goliat, dan masih banyak lagi. Dalam kehidupan kita sehari-hari Allah selalu memimpin kita dalam segala yang kita kerjakan. Allah telah memimpin kita hingga saat ini.
    • Allah Bapa mengatur segala sesuatu. Allah Bapa mengatur kehidupan setiap orang percaya dengan memberikan Alkitab sebagai sebuah pedoman hidup. Alkitab adalah kebenaran Allah yang tidak akan membawa kita kepada kesalahan. Allah Bapa tidak akan membiarkan umat-Nya hidup dalam kekacauan. 
    • Allah Bapa sebagai perencana/perancang keselamatan bagi manusia. setelah manusia jatuh dalam dosa, Allah telah merencanakan penebusan manusia. Allah berusaha untuk memulihkan umat-Nya yang telah jatuh dalam dosa. Alkitab mencatat bahwa Allah berulang kali berinisiatif untuk mengadakan perjanjian dengan umat-Nya, namun masih saja manusia hidup dalam keinginan sendiri. Allah Bapa merencanakan penebusan manusia melalui nubuat yang dituliskan oleh para nabi-nabi dalam Alkitab (Mikha 5:1), akan datang seseorang yang akan memerintah dan menebus dosa manusia.   hal tersebut dilakukan Allah agar terjadinya pemulihan atas hidup manusia.

Allah Anak/ Putra (Yesus Kristus)

            Allah Anak adalah pribadi kedua dari Allah Tritunggal. Allah Anak dikenal sebagai Yesus Kristus. Banyak orang mempertanyakan mengapa Yesus disebut sebagai Allah Anak?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa alasan yang tepat. Pertama, Secara rohani Yesus diperanakkan dari Bapa (Ibr. 1:5; Luk. 1:35; Yoh. 1:14, 3;16; dan Gal. 4:4). Kedua, Yesus Kristus adalah Anak Allah yang berinkarnasi menjadi manusia dan dipilih oleh Allah sendiri (Mat. 26:63; Yoh. 1:49, 11:27). Ketiga, karena Yesus dikandung dan dilahirkan dengan natur manusia melalui pekerjaan Roh Kudus (Mat. 1:20b). Tiga alasan di atas merupakan bukti bagi manusia bahwa Yesus Kristus merupakan anak Allah.

Di dalam Alkitab, terdapat beberapa kali Yesus disebutkan sebagai Anak Allah.

  • Ketika  Yesus dicobai di padang gurun (Mat. 4:3 & 6)
    • Ketika Yesus mengusir Roh Jahat dalam diri manusia (Mat. 8:29; Mrk. 3:11).
    • Ketika Yesus berjalan di atas air (Mat. 14:33).
    • Ketika Yesus berbincang-bincang dengan Petrus ( Mat. 16:16).
    • Ketika Yesus mati (Mat. 27:54).
    • Ketika Yohanes menjadi utusan Allah yang mendahului Yesus (Mrk. 1:1), dan
    • Di beberapa Kitab yang dituliskan oleh Paulus (Ibr. 6:6).
    • Dari beberapa bagian Alkitab, siapakah yang mengatakan bahwa Yesus Adalah Anak Allah?

Peran Allah Anak/ Putra

Allah anak berperan juga dalam proses penciptaan dan memelihara segala sesuatu yang ada di dunia. Namun, Allah Anak memiliki tugas khusus yang berbeda dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Allah Anak berperan sebagai pelaksana keselamatan yang Allah Bapa telah rencanakan. Allah Anak melakukan karya keselamatan dengan berinkarnasi menjadi manusia yang akan menderita, mati dikayu salib, dan bangkit (Ef. 1:3-14). Karya keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus bertujuan untuk memulihkan manusia dari dosa. dosa merupakan tindakan yang menyimpang dari apa yang Allah ajarkan. Melalui dosa manusia telah kehilangan kemuliaannya dan hidup yang kekal. Selain untuk memulihkan manusia dari dosa, kematian Yesus di kayu salib untuk mengembalikan relasi antara manusia dengan Allah, sesama, dan diri sendiri yang telah rusak. Oleh karena itu, manusia membutuhkan Yesus Kristus sebagai utusan Allah Bapa dalam melakukan karya keselamatan. Kis. 4:12 mengatakan "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita diselamatkan." Dari ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa keselamatan hanya diperoleh melalui Yesus Kristus.  Tidak ada manusia  lain yang dapat menggantikan Kristus untuk menebus dosa manusia.

Pribadi Allah Roh Kudus

            Roh Kudus merupakan Pribadi ketiga dari Allah Tritunggal. Allah Roh Kudus memiliki hubungan yang baik antara Allah Bapa dan Allah Anak, sehingga Ia dapat menyelidiki segala sesuatu yang tersembunyi. Roh Kudus adalah pribadi yang nyata bukanlah kekuatan yang tidak berpribadi (Sproul, 2005). Oleh karena Allah Roh Kudus merupakan pribadi, maka Allah Roh Kudus memiliki pikiran (Yoh. 15:26), perasaan (Yoh. 14:16), dan kehendak (Kis. 5:3). Sebagai pribadi, manusia dapat berhubungan dengan Allah Roh Kudus melalui sebuah persekutuan (2 kor. 13:14). Oleh sebab itu, Roh kudus harus disembah dan ditaati oleh setiap orang yang percaya kepada Allah tritunggal.

Peran Allah Roh Kudus

  • Roh kudus berperan dalam karya penciptaan berkolaborasi dengan Allah bapa dan Allah Anak. Karya Roh Kudus dalam penciptaan mulai dari Roh Allah melayang-layang (kej. 1:2), sampai kepada Allah menghembuskan nafas kepada manusia (Kej.2:7). Kemudian Roh Kudus tidak berhenti dalam penciptaan, tetapi Ia juga memelihara ciptaan (Mzm. 104).
    • Roh Kudus berperan dalam menginspirasikan para penulis Alkitab dan mengiluminasikan para pembaca untuk bisa mengerti kebenaran Alkitab. Inspirasi dimengerti sebagai tuntunan Roh Kudus kepada para penulis Alkitab untuk menuliskan firman Tuhan, sedangkan iluminasi sebagai tuntunan Roh Kudus kepada pembaca firman agar dapat menafsirkan dengan tepat.
    • Roh Kudus berperan dalam Kristus. Kesaksian tentang kedatangan Kristus telah diberitahukan oleh Roh Kudus (1 Pet. 1:10-12). Yesus Kristus dibaptis oleh Roh Kudus, Yesus di bawa ke Padang gurun untuk dicobai oleh Iblis, dan Roh kudus menyertai perjalanan Yesus dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab-Nya sampai selesai.
    • Roh kudus berperan dalam kehidupan orang percaya. Roh kudus menginsafkan seseorang sehingga ia mengalami pertobatan dan mengalami pembaharuan moral. Kemudian Roh kudus menuntun orang percaya untuk hidup dalam kebenaran sehingga memiliki pengetahuan yang dapat dibagikan kepada sesama dan memiliki karakter Kristus.
    • Roh kudus berperan sebagai penghibur (Yoh. 14:16-17). Salah satu pelayanan yang dilakukan oleh Roh Kudus adalah menjadi penghibur bagi manusia. seorang penghibur memiliki arti sebagai pemberi semangat. Roh Kudus akan berjalan di samping kita melewati semua tantangan-tantangan, sehingga kita tidak mempunyai alasan untuk takut.
    • Roh Kudus sebagai yang menguduskan manusia sehingga semakin hari semakin serupa dengan Kristus (1 Pet. 1:15-16). Menguduskan atau juga sering disebut sebagai menyucikan. Roh Kudus menyucikan orang percaya supaya mereka bisa hidup kudus dan benar di hadapan Allah. Pengudusan merupakan hasil kerja sama antara orang percaya dengan Roh Kudus sehingga dapat bertumbuh dalam pengudusan (Sproul, 2005). Paulus mengatakan dalam Filipi 2:12-13 "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, Kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Takut yang dimaksudkan oleh Paulus bukanlah hati yang ketakutan, melainkan hati yang disertai rasa hormat. Allah bekerja sama dengan manusia untuk mencapai kekudusan manusia.

 

Kesimpulan
       Allah Tritunggal jelas memiliki tiga Pribadi dalam satu natur Allah. Setiap Pribadi memiliki peran masing-masing yang perlu dikerjakan dalam dunia ini. semua peran dari Pribadi Allah Tritunggal memiliki tujuan yang baik bagi semua ciptaan-Nya. Segala yang terjadi di dunia ini merupakan hasil dari Allah Tritunggal yang berperkara di dalamnya. Oleh sebab itu, sebagai orang percaya, perlu untuk memahami pribadi dari Allah tritunggal dan memahami peran setiap pribadi atas  yang mereka telah mereka kerjakan, maupun yang masih akan mereka kerjakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline