Salah satu hal penting yang harus dibangun oleh sebuah bisnis di era globalisasi adalah identitas mereknya. Bisnis semakin bersaing karena tidak ada batasan.Jika merek Anda kuat, pelanggan dengan mudah mengenalinya, sehingga banyak pesaing tidak akan berpengaruh.Saat ini, merek dianggap sebagai identitas diri yang membedakan individu, produk, dan lokasi.
Namun, branding adalah komunikasi yang mempromosikan dan mempertahankan merek untuk memberikan perspektif baru.
Semuanya terkait dengan elemen yang kasat mata dari sebuah merek, seperti nama dagang, logo, ciri visual, citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan pendapat konsumen tentang perusahaan.
Branding saat ini didefinisikan sebagai kumpulan tindakan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan selama proses membangun dan membesarkan mereknya. Definisi ini semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Bagi perusahaan, ini bukan hanya bagaimana produk atau merek Anda dikenal, tetapi juga bagaimana perusahaan Anda dipandang oleh masyarakat sebagai yang terbaik.
Dianggap sebagai "jiwa" suatu organisasi, budaya perusahaan sangat memengaruhi identitas dan citra merek perusahaan. Dalam suatu perusahaan, budaya dibentuk oleh prinsip, standar, dan kebiasaan yang menentukan cara orang bekerja sama dan berinteraksi satu sama lain di lingkungan kerja. Dalam hal branding perusahaan, budaya perusahaan sangat memengaruhi cara karyawan, pelanggan, dan masyarakat melihat merek. Berikut ini adalah beberapa komponen budaya yang sangat penting dalam membentuk branding perusahaan:
- Pembentukan Identitas Merek. Budaya bisnis menentukan identitas merek. Gambaran merek yang konsisten diciptakan oleh prinsip dan standar yang diinternalisasi oleh perusahaan. Identitas merek yang kuat menunjukkan nilai perusahaan dan membedakannya dari pesaing.
- Keterlibatan Karyawan. Budaya perusahaan yang positif dan inklusif membuat karyawan merasa terlibat dan termotivasi. Ketika karyawan merasa terlibat, mereka menjadi duta merek internal yang dapat mempromosikan nilai-nilai perusahaan kepada orang lain. Melalui interaksi mereka dengan mitra bisnis dan konsumen, mereka menciptakan pengalaman merek.
- Pembentukan Pengalaman Pelanggan. Pengalaman pelanggan dibentuk oleh budaya perusahaan. Pelanggan akan merasa dihargai dan diperhatikan saat berinteraksi dengan perusahaan jika budayanya menekankan pelayanan pelanggan yang unggul. Ini menumbuhkan persepsi yang positif, yang membantu memperkuat image merek.
- Komunikasi Eksternal yang Konsisten. Pesan dan komunikasi eksternal akan menunjukkan budaya perusahaan yang terinternalisasi dengan baik. Ini menciptakan kejelasan dalam komunikasi merek dan menumbuhkan kepercayaan di antara pemangku kepentingan.
- Adaptasi Terhadap Perubahan Pasar. Perusahaan yang memiliki budaya yang mendukung adaptasi membantu merek tetap relevan saat pasar berubah. Kemampuan untuk beradaptasi menciptakan image merek yang dinamis dan tahan terhadap perubahan.
Perusahaan dapat menciptakan citra merek yang autentik, menarik, dan kuat dengan memahami peran budaya mereka. Budaya yang kuat dan stabil adalah dasar kesuksesan jangka panjang merek, karena memungkinkannya untuk berkembang dan berinovasi sambil tetap setia pada nilai-nilai inti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H