Selama tiga tahun belakangan ini , Indonesia sebagai negara investasi terus mengalami penurunan , perusahaan di indonesia juga semakin mulai berkurang. dikarenakan inefisiensi dan biaya yang tinggi. Daya saing sendiri adalah kemampuan masuk dalam pasar luar negeri dan mampu bertahan dalam pasar tersebut
Indonesia menduduki peringkat asa44 dari 63 negara dalam World Competitivenes Yearbook 2022, dan terus menurun.
Pelaku daya saing sendiri terdiri dari mikro,meso dan makro. Daya saing perusahaan (Mikro) , Daya saing Industri ( Meso ), Daya saint nasional ( makro ).
Faktor-faktor yg memengaruhi penurunan daya saing.
1. salah satunya dampak adanya covid-19 yg menyebabkan perekonomian di seluruh dunia menurun.
2. produktivitas sumber daya manusia (SDM) kalah bersaing dengan negara lain.
penyebab rendahnya kualitas SDM di Indonesia, mulai dari kurangnya akses pendidikan, rendahnya tingkat kesehatan, hingga minimnya peluang kerja.
3. perbaikan ekonomi lambat , akibat dari covid -19 adanya penurunan kepada semua komponen produk domestik bruto (PDB) kecuali pengeluaran konsumsi pemerintah. Komponen produk domestik bruto (PDB) yang mengalami penurunan, sehingga pertumbuhan di indonesia dalam kategori kritis.
Solusi memperbaikinya dengan Meningkatkan efisiensi dan mengurangi high cost economy. Contoh sederhana nya menurunkan suku bunga kredit dan meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM.
Daya saing yang tinggi dapat menjadikan indonesia dapat menghadapi persaingan yang tinggi dan dapat memanfaatkan peluang yang ada sehingga indonesia bisa ikut serta dalam persaingan bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H