Lihat ke Halaman Asli

Implementasi Konsep Zero Waste dalam Pengelolaan Limbah Industri dan Rumah Tangga Berlebih Terhadap Keberlanjutan Ekonomi Sirkulas di Indonesia

Diperbarui: 6 November 2024   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Dibuat Oleh Utami Az Zahra, Mahasiswi Ekonomi Pembangunan 2022, Universitas Sumatera Utara

Pertumbuhan jumlah penduduk dan konsumsi yang meningkat di Indonesia menghasilkan limbah dalam jumlah besar, yang menyebabkan berbagai masalah lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, konsep zero waste muncul sebagai strategi untuk mengurangi limbah melalui pendekatan ekonomi sirkular, yang fokusnya adalah meminimalkan sisa-sisa produksi dengan memaksimalkan penggunaan barang.

Apa Itu Ekonomi Sirkular dan Zero Waste?

Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang mendorong penggunaan barang secara berulang melalui proses reuse, reduce, recycle, dan repair. Di dalamnya, konsep zero waste berfungsi sebagai panduan agar setiap sumber daya dioptimalkan. Melalui pendekatan ini, produk tidak hanya dibuang setelah digunakan, melainkan didaur ulang menjadi barang baru, yang dapat menekan produksi limbah.

Pentingnya Penerapan Zero Waste di Indonesia

Saat ini, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahun. Penerapan zero waste menjadi penting untuk mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan dan mendukung efisiensi penggunaan sumber daya. Contohnya, penerapan botol minum yang bisa digunakan berulang kali dapat mengurangi jumlah botol plastik sekali pakai yang akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah.

Langkah-langkah untuk Mengimplementasikan Zero Waste dalam Kehidupan Sehari-hari

Menurut Lembaga Swadaya Masyarakat Zero Waste Montenegro, ada beberapa langkah utama dalam penerapan zero waste:

1. Refuse/Rethink/Redesign

Menolak produk yang tidak perlu, menggunakan kemasan ramah lingkungan, dan merancang barang yang bisa didaur ulang.

2. Reduce and Reuse

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline