Lihat ke Halaman Asli

Dikko Ariwijaya

Humoris, Penyuka Makanan Pedas, tentunya pegiat shopping

Puisi | Langit Senja

Diperbarui: 17 Februari 2020   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jingga itu mengingkatku tentang dirimu

Menyeretku kedalam limpahan rindu, bertabur sendu

Tumpahan warna menjadi kelabu

Karena langit takkan mengizinkan kita bertemu

Meski aku ragu kadang sajak irama takkan mampu menutupi

penyayat pilu

Bahkan langit senja kala itu bertumpah ruah,

memperebutkan pesona lewat tatapan mata bagi kaum

adam dan hawa, selepas desiran angin ombak pun tumpah

mengantarkan kepergianmu yang kian merekah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline