Indonesia memang memiliki banyak suku dan budaya, salah satunya adalah suku Baduy ini. Suku Baduy adalah suku asli yang berasal dari Banten, tepatnya di Kabupaten Lebak.
Mereka hidup secara sederhana yang menyatu dengan alam, hingga saat ini masyarakat Baduy masih sangat menjaga dengan peraturan adatnya. Hal ini menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke suku Baduy.
Perbedaan suku Baduy dalam dengan suku Baduy luar adalah jika suku Baduy dalam masih memegang teguh peraturan adatnya sedangkan Baduy luar sebaliknya. Secara penampilan suku Baduy dalam memakai pakaian yang serba putih sedangkan Baduy luar memakai pakaian yang serba hitam dan ikat kepala yang berwarna biru.
Masyarakat Baduy luar sudah terkontaminasi oleh budaya luar, contohnya seperti sudah adanya barang elektronik dan sabun yang diperkenankan oleh ketua adat atau yang biasa disebut Jaro, sedangkan Baduy dalam masih memegang teguh aturan adatnya sampai sekarang.
Mata pencaharian masyarakat suku Baduy adalah sebagian besar bertani dan berladang, mereka memanfaatkan hasil alamnya untuk kehidupan sehari-hari. Tak hanya bertani dan berladang, bagi kaum hawa bertenun juga salah satu mata pencaharian mereka.
"Mata pencaharian disini cuma diperbolehkan hanya bertani dan berladang, masyarakat Baduy tidak diperbolehkan untuk sekolah, jangan harap disini menjadi PNS atau Pejabat karena disini tidak diperbolehkan untuk mendapatkan gaji," ujar Ijom, salah satu jaro setempat.
Untuk anda yang ingin mengunjungi nya, terminal Ciboleger adalah pemberhentian terakhir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Selanjutnya anda akan berjalan kaki melewati hutan dan gunung hingga menemukan suku Baduy luar, waktu yang ditempuh berjalan kaki adalah 1 jam dari terminal Ciboleger, sedangkan untuk menuju Baduy dalam adalah anda harus berjalan kaki selama 7 jam sebelum tiba di kampung Baduy dalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H