Lihat ke Halaman Asli

Kisah Persahabatan Saya

Diperbarui: 11 November 2017   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kisah ini diawali ketika saya (Diki) bermain kesepian,saya melihat Salman,Diva,Edwin,Sholeh,dan Adul sedang bermain,mereka pun melihat saya dan mengajak saya bermain. Saya pun ikut bermain dgn  mereka,kami bermain kesawah untuk kesenangan yg gratis. Pada saat kami asik bermain tiba tiba hujan dan kami berlarian ke pemukiman yg tidak jauh,dan berkumpul dirumah Salman. walaupun saya baru bermain dgn mereka,saya merasa nyaman dan seru. Mereka terus mengajak saya bermain. Lama kelamaan,persahabatn kami semakin erat,setiap hari munggu kami selalu pergi ke lapang merdeka untuk lari dan olahraga.

Pada malam tahun baru 2017 kemarin,saya dan sahabat saya mengadakan acara bakar ayam di rumah adul,kami membakar ayam pd jam 8.kira-kira setelah kami memakan bakar ayam dengan nasi liwet ,kami langsung bersantai di temani kopi. Kemudian kami menyaksikan petasan di langit-langit sangat seru sekali. Setelah kami kekenyangan dan ngantuk kanipun tidur.setelah pagi kami pulang ke rumah masing-masing

Setelah sahabat saya Salman,Edwin,Diva,Soleh dan Adul lulus Smp saya mengantar mereka daftar ke sekolah SMA dan SMK. Setelah menunggu hasil pendaftaran Salman,Edwin,dan Diva di terima sekolah di SMAN 2,Sholeh di terima di SMK Padjajaran. Tetapi Adul putus asa dia tidak daftar ke SMA/SMK,ia daftar ke pesantren karena itu kami kehilangan sahabat kami Adul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline