Berbagai tahapan Pilpres telah usai. Kontestasi rematch antara Jokowi dengan Prabowo ini membuat peta politik sedikit berubah. Masing-masing pendukung berupaya mati-matian membela capresnya.
Namun belakangan justru ketidakkompakan justru diperlihatkan kepada publik oleh beberapa elit politik
Dilansir detik.com Sebelumnya, Kivlan Zen menyerang balik politikus Partai Demokrat Andi Arief soal cuitan tentang 'setan gundul'. Ia juga menyerang SBY dan mengungkit soal sifat Presiden RI ke-6 tersebut.
"Orang Partai Demokrat nggak jelas kelaminnya, SBY nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara," ujar Kivlan.
"Dia saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik. Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," sambungnya.Sebelumnya, Kivlan Zen menyerang balik politikus Partai Demokrat Andi Arief soal cuitan tentang 'setan gundul'. Ia juga menyerang SBY dan mengungkit soal sifat Presiden RI ke-6 tersebut.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membela Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dikritik Kivlan Zen. Kivlan menyebut SBY licik dan tidak pernah ingin Prabowo jadi presiden.
"Yang jelas kami merasakan Pak SBY dan PD mendukung Pak Prabowo. Itu yang BPN rasakan," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).
Menurutnya, SBY tulus mendukung Prabowo di Pilpres 2019. Selain itu, Andre menilai PD setia di Koalisi Adil Makmur.
SBY, Prabowo, Kivlan Zein yang merupakan mantan jenderal ini sejatinya satu kubu dalam menghadapi capres Jokowi. Namun alih-alih kekompakkan, saat ini malah terlihat disharmoni bahkan dilihat oleh kacamata awam sekalipun.
Di sisi lain capres Joko Widodo nampak lebih tenang dalam menyikapi kontelasi politik saat ini. Hasil situng KPU saat ini Jokowi unggul ketimbang Prabowo. Satu-satunya hal yang dicemaskan 01 adalah perihal people power. Karena itulah beberapa penggagas gerakan ini sudah dijadikan tersangka.