Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Gerimis malam tiada henti Menyajikan seporsi rindu Buat dia yang lama kutunggu Sampai ini malam
Jauh dirinya tak terjamah pun hatinya Sesekali kupandang potretnya Jiwa diburu waktu Hati dibekap rindu
Sesak menyerang dada Lunglai tubuh membisu Di depan tanda tanya aku terpaku
Gelisah mengisi Resah mendera Sampai kapan rasa kupunya Terhalang tirai gerimis malam
Tuhan Di bawah langitmu yang tengah cengeng Pada waktu hampir melempar malam Sedang pagi kian datang Aku terburu!
Pertemukanlah aku dengannya Sebelum rindu beku dan membatu Sebelum rasa hancur dan tinggal puing Sebelum tubuh kaku dan membiru
Hadirkan aku dalam ruang hatinya Sandarkan aku pada jiwanya Hidupkan aku disetiap mimpinya Agar dia tahu, dia rasa Selama ini kupacari bayangnya Hanya bayangnya.