Lihat ke Halaman Asli

Kupacari Bayangnya

Diperbarui: 11 April 2017   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gerimis malam tiada henti
Menyajikan seporsi rindu
Buat dia yang lama kutunggu
Sampai ini malam         

Jauh dirinya tak terjamah pun hatinya
Sesekali kupandang potretnya
Jiwa diburu waktu
Hati dibekap rindu

Sesak menyerang dada
Lunglai tubuh membisu
Di depan tanda tanya aku terpaku

Gelisah mengisi
Resah mendera
Sampai kapan rasa kupunya
Terhalang tirai gerimis malam

Tuhan
Di bawah langitmu yang tengah cengeng
Pada waktu hampir melempar malam
Sedang pagi kian datang
Aku terburu!

Pertemukanlah aku dengannya
Sebelum rindu beku dan membatu
Sebelum rasa hancur dan tinggal puing
Sebelum tubuh kaku dan membiru

Hadirkan aku dalam ruang hatinya
Sandarkan aku pada jiwanya
Hidupkan aku disetiap mimpinya
Agar dia tahu, dia rasa
Selama ini kupacari bayangnya
Hanya bayangnya.

Ciledug, 3 Juli 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline