PT Honda Prospect Motor melihat pasar fleet sangat potensial karena mempunyai peluang besar untuk tumbuh. Buktinya, pemesanan Honda Mobilio untuk armada taksi Blue Bird sudah mencapai 2.000 unit.
”Permintaannya terus meningkat,” tegas Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT HPM Jonfis Fandy. ”Mulanya hanya 100 unit, kemudian menjadi 200 unit, pekan lalu naik jadi 400 unit. Sekarang sudah mencapai 2.000 unit,” tambahnya.
Walaupun tidak memiliki strategi khusus di bidang fleet, namun Jonfis menilai pasar transportasi umum—selain pemerintah—cukup menjanjikan mengingat memiliki banyak ruang untuk tumbuh. Karena kedepannya juga ada potensi perusahaan-perusahaan lain seperti Uber atau GrabCar yang juga mulai mengincar mobil dengan kapasitas luas namun irit.
”Tentunya dalam memilih mobil yang digunakan, perusahaan seperti BlueBird tidak main-main. Mereka akan melihat seberapa besar konsumsi BBM-nya, dukungan layanan purnajual, kenyamanan, serta durability,” ungkap Jonfis. ”Alasan Honda bersedia menjadikan Mobilio sebagai taksi karena para penumpang taksi juga orang-orang yang memiliki mobil,” paparnya.
Pilihan terhadap Mobilio sebagai taksi sendiri di dasari, salah satunya karena kapasitas lebih besar sehingga dapat mengangkut penumpang lebih banyak. Dampak jangka panjangnya tentu saja dapat mengurai kemacetan, sebab orang tidak perlu lagi membawa kendaraan pribadinya masing-masing.
Dalam kesempatan terpisah, Presiden dan CEO Honda Takahiro Hachigo juga mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki aturan yang tidak memperbolehkan Honda untuk masuk ke segmen kendaraan komersial. ”Ketika kami berpikir itu bisnis bagus dan dapat melayani masyarakat, maka akan melihat itu sebagai kesempatan yang sangat baik,” paparnya.
Liat Berita Lengkapnya di sini
source: http://autotekno.sindonews.com/read/1057397/120/pesanan-taksi-mobilio-capai-2-000-unit-1446163874
Menurut kalian kalo armada taksi Mobilio sampai 2000 unit apa benar kemacetan berkurang? yuk tulis tanggapan kalian tentang berita ini! 😊
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H