Kabupaten Bandung Barat - Senin (22/05/2023) Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 10 April sampai dengan 16 April 2023 bertema ““Menjadikan Generasi Muda yang Bertaqwa dan Berprestasi Untuk Menghadapi Era Milenial", melalui kegiatan tersebut para siswa diajak dan diajarkan bagaimana siswa siswi dalam mengelola iman dan takwa, sehingga kedepannya mereka mengerti akan pentingnya agama dalam kehidupan.
Zaman sekarang penyebaran berita sangatlah mudah dan cepat. Dengan adanya media sosial, persebaran berita dapat diakses dengan mudah. Namun dalam bermedia sosial hendaklah memiliki adab dan etika yang baik.
Agama Islam mengajarkan umatnya agar selalu mengutamakan perbuatan baik dalam setiap sisi kehidupannya. Dapat diartikan bahwa ada batasan-batasan bagi umat Islam dalam menggunakan sosial media dengan bijak. Mengingat bahwa sosial media dapat menyebarkan berita dengan mudah, mengapa tidak kita manfaatkan sebagai ladang pahala? Menyebarkan ilmu yang dimiliki misalnya, ketika banyak orang mengakses ilmu yang kita sebarkan lalu mengamalkannya, disaat itu pula amal jariyah juga berdatangan.
.
Dengan sepenuhnya menyadari bahwa semua akan diperhitungkan di akhirat,dapat menjadi pengontrol utama dalam mengendalikan perilaku. Di akhir kehidupan dunia, ada hari terakhir untuk membuat orang menyadari batas usia tua. Di dunia berikutnya, keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan akan menjadi titik penentu keberadaan manusia: surga atau neraka. Segala sesuatu yang anda lakukan di media sosial akan menjadi catatan amal di masa depan. Semua umat Islam hendaknya menghindari mengunggah atau berbagi foto dan video yang mengandung pose vulgar dan konten pornografi, bergembira, mengeluh atau berdoa di media sosial.
Seperti kita ketahui bahwa setiap manusia akan menjadi pemimpin. Sama hal nya dengan para pemuda-pemuda bangsa Indonesia, generasi mileal saat ini. Mereka merupakan alon pemimpin yang akan memimpin suatu bangsa.setiap bangsa di dunia ini pastilah berharap banyak kepada para pemudanya agar mampu membawa kemajuan dan perubahan ke arah yang lebih baik bagi bangsanya. Begitu pentingnya peran pemuda bagi para pendiri bangsa. Khususnya para pemuda di era generasi milenial ini. Jika puluhan tahun yang lalu para pemuda memperjuangkan bangsanya secara fisik, namun beda dengan zaman saat ini dimana para pemuda dihadapkan dengan tantangan yang bermacam-macam bentuknya, dan apabila tidak diarahkan maka para pemuda akan tersesat ke arah yang buruk yang tentu akan berdampak buruk juga bagi keberlangsungan negara kita tercinta ini.
Generasi milenial saat ini sangat dekat dengan teknologi. Kehidupan generasi ini tidak bisa dilepaskan dari teknologi dan internet. Generasi milenial lahir ketika hnadphone dan media sosial mulai muncul di Indonesia, sehingga wajar apabila generasi ini lebih melek teknologi dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Selain itu, generasi milenial juga memiliki sifat yang lebih toleran terhadap sesamanya. Hal ini dipengaruhi oleh arus globalisasi yang semakin cepat, dimana pemuda zaman sekarang dapat berinteraksi dengan manusia dari berbagai belahan dunia. Arus globalisasi berhasil menciptakan interaksi langsung dan tidak langsung yang lebih luas antar umat manusia, yang tidak mengenal batas-batas anatar negara satu dengan negara yang lain. Oleh sebab itu , globalisasi membuat generasi milenial menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan, wawasan mereka terhadap keberagaman pun menjadi luas sehingga timbul sifat toleran yang cukup tinggi dari generasi ini.