Lihat ke Halaman Asli

Belum Lama Uje Pergi, Habib Munzir Menyusul '' Pulang ''

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia, negeri dengan mayoritas muslim terbesar di dunia kini kehilangan kembali sosok ulama panutan masyarakat.  Habib Munzir Al-Musawa, wafat di usia 40 tahun siang hari tadi, Minggu (15/9) sekitar pukul 16.00 wib di RSCM Jakarta Pusat .

Rasanya belum lama ini umat muslim Indonesia berduka atas kepergian Ustad Muda Jefri A-Buchori, kini kembali airmata keikhlasan harus terjatuh mengingat kembalinya Ketua Majelis Rosulullah Organization Indonesia ke pangkuan Ilah. Ratusan bahkan puluhan ribu jamaah dengan penuh duka dan kekhusyukan doa menanti-nanti kedatangan jenazah sang habib hebat tersebut.

Ucapan duka dan berbelasungkawa pun turut disampaikan banyak tokoh seperti Ustadz M. Arifin Ilham, hingga Presdien Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun jejaring sosial mereka dan secara langsung dihadapan pers.

Semoga Habib Munzir Al-Musawa mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan semakin banyak penerus dakwahIslam dijalan Allah SWT selayaknya beliau. Amiin.
Keterangan Habib Munzir meninggal disampaikan kakaknya, Nabiel Al Musawa, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun twitter-nya, @nabiel_almusawa Minggu, (15/9) sekitar pukul 16.00. “Adinda Habib Munzyr meninggal, mhn maafkan kesalahannya n mhn doanya..” Begitu tulis @nabiel_almusawa. - See more at: http://www.kabar24.com/nasional/read/20130915/66/200543/habib-munzir-meninggal-siapa-habib-munzir-ini-biografi-singkatnya#sthash.pxtU8T4k.dpuf

Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan.

Lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, di sana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.

Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis.

Jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kpd Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dg kehidupan yang Nabawiy.

Kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan.

Inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.

Kini majlis taklim saya yang dulu hanya dihadiri enam orang, sudah berjumlah sekitar tiga ribu hadirin, saya sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta pusat, saya juga sudah membuka majlis di seputar pulau jawa, yaitu:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline