Lihat ke Halaman Asli

Majelis Dikdasmen dan PNF DIY

Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal D.I. Yogyakarta

Majelis Dikdasmen PNF DIY Resmi Melantik 24 Waka Bidang, Bendahara, dan KTU SMA/SMK Muhammadiyah

Diperbarui: 21 September 2023   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelantikan Waka Bidang, Bendahara dan KTU oleh Majelis Dikdasmen PNF DIY (Dok. Media Dikdasmenpnfdiy)

Majelis Pendidikan Menengah Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D. I. Yogyakarta (Dikdasmen PNF DIY) resmi melantik wakil kepala (Waka) bidang, bendahara, dan kepala tata usaha (KTU) SMA/SMK Muhammadiyah masa jabatan 2023--2024. Agenda pelantikan ini berlangsung di Aula PWM DIY pada Rabu, (20/9/2023).

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Majelis Dikdasmen PNF dilanjutkan pernyataan janji oleh 24 dari Waka Bidang, Bendahara, dan KTU, pembacaan berita acara pelantikan, penandatanganan berkas pelantikan, serta diakhiri dengan amanah Ketua Majelis Dikdasmen PNF DIY, Achmad Muhammad, M.Ag.

Total 24 nama  yang terdiri dari SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah Mlati, SMK Muhammadiyah Kretek, SMK Muhammadiyah 2 Lendah, SMK Muhammadiyah Kalibawang, dan MA Darul Ulum Muhammadiyah Galur.

Achmad Muhamad menyampaikan selamat atas terlantiknya Waka Bidang, Bendahara, dan KTU yang telah dipercayakan oleh Persyarikatan. Dalam amanahnya, Achmad menekankan pentingnya bersyukur dan berupaya meningkatkan kualitas diri. Sebab, ini bukan hanya amanah biasa, tetapi juga kepercayaan besar untuk bersama-sama berkontribusi dalam mengembangkan amal usaha pendidikan di Persyarikatan.

"Rasa syukur itu sebaiknya dibarengi dengan upaya untuk meningkatkan kualitas diri. Meningkatkan kapabilitas yang tidak hanya semata-mata kompetensi, tetapi juga kualitas karakter diri yang selaras dengan nilai-nilai pokok Muhammadiyah," ujarnya.

Hal tersebut mencakup peningkatan kompetensi serta karakter yang sejalan dengan nilai-nilai Muhammadiyah. Salah satu tantangannya adalah motivasi diri untuk memperbaiki karakter, kompetensi serta kapabilitas diri. Terlebih lagi ketika menjadi bagian dari pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Lebih lanjut,  Achmad menggarisbawahi tiga nilai-nilai utama yakni nilai input, nilai proses, dan nilai output. Dalam nilai-nilai input, salah satu yang harus dimiliki oleh setiap warga sekolah/madrasah Muhammadiyah adalah keteladanan.

"Oleh karena itu, setiap individu harus menjadi teladan di lingkungan sekolah, baik bagi guru, staf pendidik, dan khususnya kepada para siswa sekolah. Terlebih, bapak dan ibu yang telah dilantik sudah menjadi bagian dari pimpinan," tegas Achmad. (guf)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline