Lihat ke Halaman Asli

Majelis Dikdasmen dan PNF DIY

Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal D.I. Yogyakarta

Lantik Kepala Sekolah, PWM DIY Tekankan Optimalisasi Ekosistem Pendidikan Muhammadiyah

Diperbarui: 14 Februari 2023   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY melangsungkan pelantikan kepala sekolah SMA Muhammadiyah di lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (13/02/2023). Prosesi pelantikan dilangsungkan di Aula PWM DIY, dimulai dari pembacaan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D.I. Yogyakarta tentang pengangkatan Tri Suryani, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta dan Ismail Taufiq, S.IP selaku kepala sekolah SMA Muhammadiyah Al Manar Galur.

Kedua kepala sekolah menyampaikan pernyataan janji sebagai bentuk kesanggupan dalam menerima amanah baru guna memimpin sekolah Muhammadiyah agar senantiasa teguh pada nilai dan jalan dakwah Persyarikatan Muhammadiyah. Prosesi pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan pernyataan janji oleh kedua kepala sekolah, sebagai saksi Achmad Muhamad, M.Ag (Ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY), Dr. H. M. Joko Susilo, M.Pd (Majelis Dikdasmen PDM Kota Yogyakarta), dan Drs. H. Mawardi (Majelis Dikdasmen PDM Kulonprogo) serta diketahui langsung oleh H. Gita Danu Pranata, S.E., M.M beserta Drs. H. Sukiman, M.A selaku Ketua PWM DIY dan Sekretaris PWM DIY guna meresmikan kedua kepala sekolah dalam mengemban amanah baru.

H. Gita Danu dalam amanahnya  menekankan pentingnya peran para pimpinan sekolah, khususnya kepala sekolah dalam mengoptimalkan tugas dan fungsinya untuk senantiasa membangun ekosistem pendidikan Muhammadiyah. "Ekosistem pendidikan Muhammadiyah sejatinya telah matang secara konsep, namun dalam pelaksanaannya memang tidak dapat dipungkiri bahwa belum optimal. Maka di sana kemudian arti pentingnya pimpinan sekolah untuk mengupayakan optimalisasi ekosistem pendidikan Muhammadiyah" tuturnya.

"Muhammadiyah itu berbeda dengan organisasi lain, kita tidak terpaku pada nama besar pimpinan, melainkan fokus memandang bukti dan prestasi yang berhasil diraih. Sehingga dalam hal ini sekolah Muhammadiyah juga mesti mengedepankan prestasi dalam upayanya untuk membangun sekolah beserta ekosistem pendidikan. Kita harus terbuka untuk senantiasa menjalin peluang guna meluaskan peran dakwah Muhammadiyah." tutup H. Gita Danu. (Syauqi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline