Lihat ke Halaman Asli

Hadiri HUT Pospera Tuna Rungu Kota Medan, Edy: Belajarlah dari Semangat Mereka

Diperbarui: 21 November 2017   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

arsip

Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan kelebihan dan kekurangannya masing - masing. Meskipun begitu, kasih sayang Tuhan kepada hambaNya tidaklah berbeda dan semuanya dipandang sama di hadapanNya. Hanya kebaikan lah yang membedakan seseorang itu di mata Tuhannya.

Termasuk bagi mereka yang memiliki kekurangan secara fisik, meskipun hidup sebagai penyandang disabilitas, bukan berarti mereka tidak punya semangat untuk berkarya dan bermanfaat bagi orang banyak. Hal itu dibuktikan dengan semangat para penyandang Tuna Rungu saat menggelar acara HUT Pospera (Posko Perjuangan Rakyat) Tuna Rungu Kota Medan yang ke 2 di Lapangan Banteng Medan, pada Minggu (19/11).

Dalam kesempatan tersebut, Edy Rahmayadi mengungkapkan kebanggaannya pada semangat para panitia penyelenggara yang meskipun memiliki kekurangan secara fisik namun tetap semangat dan berhasil menyelenggarakan acara sebesar ini.

"Kita harus bisa membesarkan hati saudara-saudara kita yang dilahirkan kurang beruntung," ucap Pangkostrad Edy  sambil menyalami penyandang disabilitas pada acara jalan santai yang bertepatan dengan ulang tahun kedua Pospera (Posko Perjuangan Rakyat) Tuna Rungu Kota Medan.

Pada kegiatan yang diikuti sekitar 500 warga Tuna Rungu tersebut, Pangkostrad Edy mengaku sangat terharu lantaran bisa berbaur dan bersilaturahmi dengan masyarakat penyandang Tuna Rungu. Menurutnya, ada beberapa hal yang layak dipelajari dari semangat mereka dalam menjalankan kehidupan.

"Masyarakat yang diberi karunia dengan kondisi fisik sempurna harus belajar banyak dari para penyandang disabiltas ini," katanya.

Bahkan menurut Edy, sebagai orang yang memiliki kelengkapan secara fisik dibanding mereka, kita seharusnya malu jika tidak mampu mandiri dan tidak memiliki semangat hidup seperti yang sudah dicontohkan oleh para penyandang disabilitas.

"Mereka bisa mengerjakan aktivitasnya sendiri, mereka tidak butuh di kasihani justru kita yang harus malu dengan keterbatasan mereka namun tetap bisa mandiri," sebut Edy.

Berada ditengah-tengah mereka membuat Pangkostrad Edy senang bahkan Pangkostrad Edy terlihat sangat akrab. Hal ini dapat dilihat lewat unggahan Pangkostrad Edy pada akun Instagramnya @edy_rahmayadi. Pangkostrad Edy juga turut berfoto dengan para peserta jalan sehat dan masyarakat Kota Medan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline